Oleh : Billal Hafizh )*
Ganjar Pranowo dinilai semakin memiliki pondasi yang kokoh dengan kepemilikan modal besarnya dan berpotensi menjadi sosok Presiden pada tahun 2024. Salah satunya adalah berkat bagaimana dukungan serta soliditas yang sangat kuat dari seluruh partai politik pengusungnya.
Potensi yang dimiliki oleh Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai sosok pemimpin bangsa di masa yang akan datang jelas sekali terus mengalami penguatan dan semakin bertumbuh. Maka dari itu, sebenarnya sama sekali tidak ada alasan lain lagi bagi dirinya untuk berubah posisi justru menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) karena potensinya untuk menjadi Presiden semakin membesar.
Terkait hal tersebut, Politikus dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Inas Nasrullah dengan tegas menepis adanya isu yang seolah mengungkapkan sebuah kebimbangan mengenai bagaimana posisi yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo pada pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik Pemilu tahun 2024 mendatang.
Beberapa isu yang belakangan berkembang adalah terdapat pemberitaan kalau Ganjar Pranowo batal menjadi Calon Presiden (Capres) dan hanya akan berposisi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) saja. Dengan sangat tegas, Inas Nasrullah menilai bahwa apabila masih saja ada beberapa pihak yang membuat narasi tersebut, dirinya jelas sekali merupakan orang yang miskin akan ilmu politik.
Justru Ganjar Pranowo memiliki banyak sekali modal besar untuk bisa menjadi Presiden pada tahun 2024 mendatang, yakni menjadi sosok penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu modal besar dan menjadikan potensi mengapa namanya sangat kuat untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa adalah karena kepemilikan elektabilitas yang sangat tinggi.
Bukan hanya lantaran kepemilikan angka elektoral yang tinggi dimiliki oleh, Ganjar Pranowo juga mendapatkan dukungan yang sangat penuh dan sangat solid dari seluruh partai politik (parpol) pengusungnya termasuk PDI Perjuangan, yang mana partai berlogo banteng dengan moncong putih itu merupakan parpol satu-satunya yang mampu memenuhi syarat mininum presidential treshold 20% (persen).
Tentunya dengan kepemilikan pemenuhan syarat mininum 20 persen itu lantaran jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada pelaksanaan Pemilu pada tahun 2019 lalu dan juga mampu langsung mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) sendirian meski tanpa harus melakukan koalisi dengan partai lain terlebih dahulu.
Sementara nama Ganjar Pranowo sendiri merupakan kader dan juga sekaligus Capres yang secara langsung diusung serta diumumkan oleh Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri. Sehingga potensi kepemilikan suara yang dimilikinya juga sangat tinggi.
Bukan hanya PDIP saja sebagai partai utama pengusung dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu, Ganjar juga mendapatkan banyak dukungan dari berbagai partai politik (parpol) lain yang telah secara resmi melakukan koalisi dengan PDI Perjuangan, seperti Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan juga Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Padahal posisi PDIP sendiri saja sebenarnya sudah sangat kuat dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang, namun dengan adanya tambahan dukungan dari parpol lain dan juga seluruhnya sudah menyatakan kekompakan serta soliditas mereka, maka potensi kemenangan dari Ganjar Pranowo sendiri juga akan menjadi semakin besar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto juga memberikan penilaian yang snagat baik dan juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh partai koalisi pengusung Capres berambut putih itu. Menurutnya, seluruh partai pengusung memiliki kelebihan dan peranan mereka masing-masing.
Sejauh ini, seluruh partai politik pengusung Ganjar Pranowo, bukan hanya PDI Perjuangan, namun juga PPP, Perindo serta Hanura sudah menyatakan kesiapan mereka dan juga komitmen sangat kuat mereka untuk memberikan dukungan penuh serta akan sangat mengawal kemenangan beliau.
Dengan adanya dukungan partai politik pengusung dan koalisi PDI Perjuangan itu akan mampu menambah amunisi mereka menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan menjadi semakin baik pula. Dikatakan pula para pendukung Ganjar terdiri dari banyak kalangan masyarakat seperti kelompok agama, kelompok UMKM dan lain sebagainya.
Dengan adanya soliditas dan juga integrasi yang sangat kuat dimiliki oleh seluruh partai politik pendukung serta pengusung Ganjar Pranowo, maka tidak heran kalau dirinya memiliki potensi serta modal yang sangat kuat untuk bisa menjadi sosok Presiden pada tahun 2024.
)* Penulis adalah kontributor GERBANG (Gerakan Bersatu Untuk Ganjar Pranowo Menang)