**
Jawa Tengah — Layak memimpin Indonesia di masa depan, Ganjar Pranowo sukses menekan angka stunting di Jawa Tengah dan juga memiliki komitmen sangat kuat untuk bisa melanjutkan seluruh program pembangunan IKN Nusantara dari Presiden Jokowi.
Capres dari PDI Perjuangan tersebut menjadi salah satu kepala daerah yang mengalami sukses besar dalam upayanya menekan angka stunting.
Data menunjukkan, hasil survei status gizi Indonesia (SGGI) 2022 menyatakan bahwa angka stunting Jateng pada 11,9 persen.
Angka tersebut ternyata sudah sangat jauh berkurang daripada tahun 2018 silam, yang mana mencapai 24,4 persen.
Tentunya adanya penurunan yang signifikan tersebut berkat upaya dari bagaimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Dirinya memiliki beberapa program untuk menekan angka stunting seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client.
Bukan hanya itu, namun Ganjar juga menggencarkan adanya peluncuran beras fortifikasi sebagai tambahan gizi untuk ibu hamil.
Ada pula digalakkan di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah mengenai inisiasi pembuatan multivitamin dan mineral alami dari algae spirulina.
Sementara itu, Camat Polokarto, Heri Mulyadi mengaku bahwa di wilayahnya memang terjadi secara nyata angka penurunan stunting akibat program dari Gubernur Jateng tersebut.
“Kami sudah berupaya mencegah dan menurunkan angka stunting di Polokarto, melalui beberapa program. Semula angka stunting di Polokarto 11,25 persen di awal tahun. Kemudian pada Mei turun jadi 7,7 persen. Dan Juni turun lagi jadi 7,5 persen,” ujarnya.
Beberapa program dari Pemprov Jateng sendiri adalah juga berusaha mengajak seluruh stakeholder agar berperan aktif falam penekanan angka stunting melalui edukasi dan pemberian vitamin tambahan.
“Puskesmas memberikan pil cantik untuk mengurangi risiko melahirkan anak dengan kondisi stunting. Kemudian penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB), posyandu remaja, dan kantor urusan agama (KUA), membuka kelas calon pengantin (catin),” imbuh Heri.
Pada kesempatan yang berbeda, kelayakan dari sosok atau figur seorang capres yang diusung oleh PDI Perjuangan ini juga terlihat dari bagaimana komitmennya untuk melanjutkan seluruh program pembangunan Presiden Jokowi.
Pria yang identik dengan rambut putihnya itu menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya mengenai soal gedung, akan tetapi soal masa depan, yang mana terdapat soal energi hijau hingga ekonomi biru.
“Jadi jika orang bicara IKN itu, bicara masa depan Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa akan melanjutkan seluruh program pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi termasuk IKN Nusantara.