Oleh : Patricia Oktavia Sikoway )*
Masyarakat Papua mengapresiasi upaya optimal Pemerintah dalam memberikan layanan transportasi melalui Bandara Ewer. Keberadaan Bandara Ewer yang sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi semakin membawa banyak sekali dampak positif bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Asmat.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa dengan adanya peresmian dari Bandar Udara (Bandara) Ewer yang terletak di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan tersebut akan mampu menjadi titik strategis untuk semakin melayani penerbangan, baik itu penumpang maupun adanya penerbangan mengangkut barang entah itu hendak menuju ataupun dari wilayah Papua.
Bahkan, menurutnya, adanya Bandara Ewer ini akan mampu menjadi sebuah titik sentral yang sangat strategis. Karena selama ini memang Kabupaten Asmat sendiri bisa dikatakan membutuhkan adanya infrastruktur yang mampu menopang adanya mobilitas di jalur udara, khususnya mampu menyalurkan penumpang ataupun barang dari dan ke bandara yang lebih besar seperti di Timika ataupun di Merauke.
Bukan hanya sekedar mampu menyalurkan dan menjadi titik sentral bagi penerbangan dari hingga menuju ke bandar udara yang lebih besar saja, melainkan adanya Bandara Ewer itu juga bisa menunjang mobilitas di jalur udara menuju ke bandara yang lebih kecil seperti di wilayah pedalaman di Papua.
Keberadaan Bandara Ewer sendiri memang disiapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tujuan untuk bisa dimanfaatkan dalam melayani seluruh kebutuhan transportasi, khususnya untuk masyarakat di Kabupaten Asmat sendiri.
Adanya pembangunan dan juga pengembangan infrastruktur yang sejauh ini dilakukan di berbagai pelosok daerah di Tanah Air, khususnya pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat tersebut memang tidak bisa dilepaskan dari bagaimana komitmen sangat kuat yang dimiliki oleh pemerintah dalam upayanya untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air.
Presiden Jokowi sendiri selaku Kepala Negara juga pernah menegaskan bahwa pemerintahan di bawah komandonya memang menargetkan provinsi paling Timur di Indonesia, yakni Tanah Papua untuk menjadi target pembangunan prioritas yang dicanangkan dalam berbagai macam programnya.
Perlu diketahui bahwa Bandara Ewer sendiri cukup memadai dan juga memiliki keselamatan untuk pesawat berjenis ATR yang bagus, dengan panjang runway yakni hingga 1.650 meter dan penumpang yang relatif hampir setiap harinya berdatangan dan bepergian dari hingga ke Ewer.
Sementara itu, Presiden RI ketujuh, Bapak Joko Widodo memiliki harapan yang sangat besar kepada Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan tersebut, yakni harapan beliau adalah agar dengan adanya peresmian bandar udara ini mampu membuka keterisolasian dan juga semakin mempercepat mobilitas individu hingga barang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa memang adanya keterbukaan akan keterisolasian merupakan hal yang sangat penting sekali, termasuk juga keterjaminan adanya konektivitas yang bagus, hingga keterhubungan antar sebuah wilayah dengan baik di setiap kabupaten, provinsi maupun pulau.
Kepala Negara kemudian menjelaskan bahwa saat ini Bandara Ewer sendiri sudah mampu melayani sejumlah rute penerbangan di Papua. beberapa diantaranya adalah rute penerbangan dari Timika sebanyak dua kali sepekan, penerbangan dari Kamur sebanyak empat kali penerbangan dalam satu pekan, dan dari Merauke sebanyak empat kali sepekan.
Kemudian, harapan lain yang disampaikan yakni agar dengan adanya aktivitas masyarakat di Bandara Ewer maka akan mampu juga semakin menunjang perekonomian bagi masyarakat di Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan secara umum. Karena tentunya dengan adanya pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah RI ini akan membawa kebaikan dan juga semakin mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
Bandara Ewer ini juga diharapkan akan mampu membuka sektor lain seperti pariwisata di lokasi Kabupaten Asmat dan juga mampu memberikan efek pengganda ekonomi bagi perekonomian warga Papua Selatan.
Sebagai informasi, Bandara Ewer sendiri telah dikembangkan sebenarnya sejak tahun 2018 lalu hingga 2022 dengan total anggaran yang sudah digelontorkan oleh Pemerintah RI hingga sebesar 287 miliar Rupiah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Besaran anggaran itu juga menunjukkan sebuah bukti nyata bahwa memang Presiden Jokowi sangat berkomitmen kuat dalam pembangunan di wilayah Bumi Cenderawasih.
Sementara itu, salah seorang warga dari Suku Asmat bernama Veronicus juga berharap agar pemimpin Indonesia berikutnya mampu memiliki mental pembangunan yang sama dengan mental pembangunan yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo. Terlebih, supaya Kepala Negara selanjutnya juga mempunyai keberpihakan dalam soal pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Memang dengan adanya banyak pembangunan infrastruktur yang sukses dicanangkan oleh Presiden Jokowi, termasuk dalam pembangunan pada sektor transportasi seperti Bandara Ewer yang bertempat di Kabupaten Asmat. Ke depannya akan mampu untuk semakin membuka keterisolasian di Provinsi Papua Selatan.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua Tinggal di Yogyakarta