Oleh : Theresia Wopari )*
Tokoh Papua memberikan pujian yang sangat tinggi kepada seluruh program pembangunan Pemerintah RI di era kepemimpinan PresidenJokowi. Hal tersebut dinilai mampu dan sangat efektif untuk terus menyejahterakan seluruh masyarakat di Bumi Cenderawasih tanpa terkecuali.
Kelompok Separatis Papua mengklaimbahwa 1 Juli merupakan Hari ProklamasiKemerdekaan Papua. Namun, masyarakatPapua menyatakan bahwa mereka sangat menentang gerakan separatisme yang justrumerugikan masyarakat sendiri.
Menjelang 1 Juli, salah satu tokoh Bumi Cenderawasih yang saat ini bertempat tinggal di Kota Malang, Jawa Timur, yakni Matthew Makuer menegaskan bahwa dirinya sangat tidak suka dan bahkan anti dengan seluruh gerakanyang berunsur mengadu domba. Bukan hanya itu, dirinya juga sangat tidak suka dengan adanya upaya penggiringan opini mengenai Papua Merdeka.
Bahkan, dia terus mengimbau dan juga mengajak kepada seluruh Mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Malang untuk harus tetap fokus menempuh pendidikan mereka dan agar kelak bisa menjadi seseorang yang bermanfaat bagi kampung halamannya masing-masing.
Memang, upaya tersebut, yakni adanya para tokoh masyarakat untuk bisa terus mengimbau kepada warga menjadi sangat penting, utamanya bagi orang asli Papua (OAP) sendiri dan juga kepada para generasi muda penerus bangsa. Pasalnya, di usia mereka, biasanya mereka masih cenderung labil dan berupaya untuk mencari jati diri, sehingga masih terkesan sangat mudah untuk dicuci otaknya serta mudah untuk ikut arus begitu saja bahkan termasuk juga mudah untuk diprovokasi adanyaberbagai macam isu.
Maka dari itu, jangan sampai para pemuda asal Papua dimanapun mereka berada, termasuk para pemuda yang ada di Bumi Cenderawasih sendiri ikut dan mudah terprovokasi macam-macam dengan segala bentuk isu yang sifatnya adalah memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Segala pergerakan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST), pergerakan yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang masih saja menginginkan agar Papua bisa lepas dari Indonesia, memang patut untuk dikecamdengan sangat keras.
Bagaimana tidak, pasalnya, sebenarnya hal yang mereka cita-citakan tersebut, yakni keinginan untuk bisa lepas dari NKRI merupakan sebuah hal yang sangatlah tidak relevan. Terlebih, saat ini, segala bentuk program pembangunan, khususnya pada Otonomi Khusus (Otsus) dan juga pemekaranwilayah melalui pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua sudah sangatlah luar biasa.
Pemerintah Republik Indonesia (RI) memang telah berkomitmen dengan sangat kuat untuk bisa mewujudkan upaya percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih, yang mana hal tersebut memiliki tujuan tidak lain dan tidak bukan adalah hanya untuk bisa semakinmensejahterakan seluruh masyarakat yang berada di provinsi paling Timur di Tanah Air itu.
Tentu, dengan segenap daya dan upaya dari pemerintah pusat yang juga terus menjalin sinergi sangat baik dengan pihak pemerintah daerah (Pemda) setempat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua patut mendapatkan apresiasi yang sangat besar. Bahkan, sangat keliru apabila masih saja ada anggapan bahwa seolah-olah sampai saat ini Papua masih kurang sejahtera karena seluruh program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah di era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia saat ini, yakni Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat optimal dilakukan.
Justru, apabila masyarakat orang asli Papua (OAP) sendiri menginginkan agar rakyatnya bisa menjadi jauh lebih sejahtera, termasuk juga menginginkan adanya kemajuan untuk wilayah mereka, maka hendaknya masyarakat harus mampu untuk turut serta dan berpartisipasi aktif dalam mendukung seluruh program pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden RI ketujuh tersebut.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memangsejauh ini, selama Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, banyak sekali perubahan dan dobrakan yang berhasil dia lakukan. Termasuk juga usaha untuk bisa menyetarakan pembangunan hingga di seluruh pelosok Nusantara. Terlebih, Kepala Negara sendiri telah menegaskan bahwa dirinya memprioritaskan Tanah Papua untuk terus dibangun dalam programnya mengatasi kesenjangan di Indonesia.
Sejauh ini memang kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo sudah sangat optimal sekali untuk terus mendorong agar segala kebaikan bisa menuju ke Tanah Papua. banyak sekali pembangunan infrastruktur yang secara masif telah dilakukan dan terbukti berhasil membawa segala kebaikan hingga semakin mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.
Termasuk salah satunya adalah dengan melakukan pemekaran wilayah melalui penambahan DOB Papua, maka kini masyarakat di Bumi Cenderawasih mampu mengakses seluruh layanan publik dengan jauh lebih baik lagi karena mereka sudah tidak perlu pergi jauh untuk melakukan segala urusan pelayanan publik.
Untuk itu, memang seluruh upaya yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sendiridalam percepatan pembangunan di Papua hanyalah bertujuan untuk dan demi kebaikan masyarakat sendiri, yakni agar masyarakat bisa merasakan peningkatan kesejahteraan. Sehingga tidak heran apabila tokoh Papua terus memberikan pujian terhadap semua program pembangunan yang beliau lakukan selama ini.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di bandung