Oleh : Atiqah Kaulika )*
Generasi Milenial dan Gen Z merupakan kalangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena dibutuhan pendekatan berbeda untuk memahami dunianya. Tak terkecuali pendekatan agar generasi tersebut dapat terlibat dalam agenda pemilu 2024. Tentu saja generasi muda di Indonesia akan memilih calon pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap generasi milenial dan gen Z.
Ganjar Pranowo selaku capres yang cukup dekat dengan generasi milenial. Dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah tersebut terus bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia. Seperti yang ada di Riau, di mana anak muda di sana membentuk gerakan sukarelawanan Orang Muda Ganjar (OMG) di Provinsi Riau.
Kehadiran OMG di Riau merupakan bentuk optimisme anak Generasi Milenial di Riau bahwa Ganjar dapat menjadi idola anak muda. Meski Riau bukan menjadi basis Ganjar Pranowo namun kehadiran OMG di Provinsi tersebut diharapkan akan menambah kekuatan dukungan untuk Ganjar Pranowo yang hendak maju sebagai Capres pada 2024 nanti.
Perlu diketahui bahwa OMG sendiri tidak hanya kumpulan pendukung ganjar saja, kelompok tersebut juga memilii program-program yang bermanfaat hingga ke wilayah pelosok, baik bantuan sosial maupun dampak jangka panjang untuk seluruh masyarakat khususnya pemuda Riau.
Ganjar pernah menjelaskan terkati pentingnya mempersiapkan rencana aksi strategis bagi anak muda dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia. Konkretnya, dia meminta agar generasi muda harus kreatif dan inovatif dalam menghadapi bonus demografi.
Selain itu, Ganjar juga berpesan kepada generasi muda untuk senantiasa berperan aktif dalam pembangunan daerah dan memanfaatkan potensi yang dimiliki, terutama dalam sektor ekonomi kreatif, teknologi informasi dan industri kreatif lainnya. Ia juga menyoroti akan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman demi meningkatan daya saing generasi muda.
Ganjar yang menaruh perhatian khusus kepada generasi milenial dan gen Z rupanya lahir dari kesadarannya terhadap generasi muda sebagai penerus dan pewaris bangsa. Hal ini tersebut tentu sesuai dengan cita-cita serta impian Indonesia untuk melahirkan generasi emas tahun 2045. Sebab baik buruknya suatu negara, dilihat dari kualitas anak mudanya.
Hubungan antara Ganjar dengan generasi muda bisa diibaratkan seperti air yang dicencang tiada putus. Begitulah hubungan Ganjar dan anak muda atau yang kerap disebut generasi milenial. Ganjar sendiri tidak rela apabila generasi muda terjerumus dalam kubangan yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda.
Salah satu kepedulian Ganjar terhadap Generasi Milenial dan Gen Z adalah dengan digagasnya program gubernur mengajar, di mana program tersebut merupakan sarana bagi Ganjar untuk menyampaikan pesan kebangsaan serta motivasi kepada para siswa. Hal tersebut tentu menjadikan Ganjar sebagai gubernur yang tidak hanya dekat dengan orang dewasa, tetapi juga dekat dengan generasi milenial.
Selain itu, keberpihakan Ganjar juga dibuktikan dengan lahirnya tiga Hetero Space di Jawa Tengah. Hetero Space sendiri telah menjadi kawah candradimuka bagi anak-anak muda di Jawa Tengah. Di tempat tersebut, orang dari berbagai latar belakang pekerjaan atau bisnis bisa saling berkolaborasi dan bekerja.
Sehingga, generasi milenial yang ingin menjadi pengusaha tida perlu khawatir lagi, karena pembelajaran tentang kewirausahaan atau enterpreuneur bisa diperoleh dengan berbagai program mulai dari seminar hinnga pelatihan. Menariknya, anak muda bisa berkomunikasi da belajar langsung dengan ahlinya untuk memperlebar urusan bisnis.
Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menjawab kegelisahan yang dirasakan oleh generasi muda, misalnya anak muda yang ingin menjadi pengusaha, lalu Ganjar membuat gebrakan bernama kredit mileial dengan bunga kecil serta cashback.
Bagi anak muda yang menganggur dan ingin bekerja, Ganjar juga mengeluarkan E-Makaryo yang merupakan aplikasi yang mewadahi serta memudahkan masyarakat Jateng untuk mencari kerja. Dalam aplikasi tersebut tentu saja didominasi oleh anak muda yang hendak mencari kerja. Dalam aplikasi tersebut anak muda yang ingin mendapatkan pekerjaan akan mudah mendapatkan informasi loker serta lewat aplikasi E-Makaryo tersebut.
Terobosan yang dilakukan oleh Ganjar tentu saja sangat membangun generasi milenial yang hendak menjadi agen perubahan bangsa. Tercatat per-Januari terdapat 140 ribu orang pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus (BKK). Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftarkan dan mebuka hingga tak jurang dari 50 ribu loker dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pasian centari kerja.
Tak hanya itu, Ganjar juga membangun SMKN Jateng, yang telah terafiliasi dengan banyak perusahaan sehingga banyak lulusan yang langsung bekerja bahkan hingga ke Jepang. Hal ini membuktikan bahwa kesehatan adalah hal yang mahal.
Kepedulian Ganjar kepada anak muda tentu bisa dilihat dari bagaimana Ganjar mendekati anak muda untuk menebarkan narasi tentang pancasila. Kepedulian ini tentu saja menjadikan Ganjar tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga pengayom rakyat kecil.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Khatulistiwa