Oleh : Devi Putri Anjani )*
Partisipasi yang dimiliki oleh para generasi muda dalam perhelatan Pemilu tahun 2024 mendatang merupakan hal yang sangatlah krusial dan penting untuk bisa terus dilakukan. Maka dari itu, hendaknya mereka bisa menghindari gerakan golongan putih (Golput) demi masa depan bangsa yang jauh lebih baik nantinya dengan terpilihnya para pemimpin yang amanah.
Menjadi sangat penting adanya partisipasi dan keaktifan para pemilih dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum dan juga kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang, khususnya bagi para pemuda atau generasi milenial penerus bangsa. Terkait dengan hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri Kesbangpol Bangka Belitung, Ferdiyan berharap agar para pemuda dan pemudi di wilayahnya mampu untuk terus menggunakan hak suara mereka untuk memilih dan tidak mengikuti gerakan Golput.
Maka dari itu, untuk terus mendorong agar peran aktif dan partisipasi para pemuda bisa dengan maksimal terlaksana untuk menggunakan hak suara mereka, pihak Kesbangpol Bangka Belitung terus melakukan sosialisasi hingga turun langsung ke sekolah-sekolah dan memberikan edukasi kepada para siswa, serta menyampaikan agar mereka tidak golput karena memang suara yang mereka miliki sangatlah berarti bagi arah masa depan bangsa ke depannya.
Bukan hanya secara aktif langsung memberikan edukasi langsung hingga turun ke sekolah-sekolah, namun pihaknya juga mengimbau agar pelaksana pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) mampu juga aktif untuk memberikan banyak edukasi ke masyarakat secara umum, khususnya pada kaum muda.
Kesadaran dan juga pemahaman akan poltiik memang harus segera bisa ditumbuhkan. Maka dari itu, segenap informasi yang bisa langsung disampaikan oleh pihak KPU menjadi salah satu kunci agar para pemilih muda tidak melakukan Golput. Pasalnya, kini mereka sangat mudah untuk mengakses berbagai macam informasi melalui media sosial dan internet, yang mana di dalamnya sangat rawan dan banyak informasi atau isu hoaks yang beredar.
Sehingga hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri karena bisa saja mereka akan menjadi korban dari adanya isu hoaks tadi sehingga seolah-olah akan mempengaruhi wacana mereka dalam pemilihan umum 2024 mendatang, yang mana nantinya mereka akan menilai bahwa seolah tidak ada calon pemimpin yang berkompeten dalam kontestasi politik nanti dan membuat mereka memilih untuk gerakan golongan putih.
Dengan adanya informasi yang jelas dan sesuai dengan fakta, apalagi jika hal itu disampaikan secara langsung oleh lembaga resmi penyelenggara Pemilu seperti KPU, maka tentunya akan bisa berdampak untuk mencegah para pemilih muda melakukan Golput.
Di sisi lain, sebenarnya dengan pemanfaatan ruang digital yang tepat, sebenarnya juga akan bisa berdampak sangat baik, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Pasalnya memang mereka sehari-hari dalam kehidupannya sangat bergantung dengan media sosial, sehingga sejatinya melalui media sosial pula, mereka mampu menentukan siapa pemimpin yang hendak mereka ilih sehingga akan jauh lebih memudahkan dalam hal mendapatkan informasi dari para kandidat yang bersaing pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
Keaktifan dari para pemilih muda ini menjadi hal yang sangat krusial, pasalnya data menunjukkan bahwa terdapat penambahan pemilih muda setiap tahunnya, bahkan diperkirakan pada perhelatan Pemilu 2024 nanti akan terus bertambah hingga sebanyak 20% (persen) dari Pemilu tahun sebelumnya.
Setiap tahunnya, jumlah pemilih muda juga diprediksi pasti akan terus bertambah, sehingga apabila mereka justru cenderung pasif dan tidak aktif menggunakan hak suara mereka, maka akan sangat disayangkan karena keberadaan mereka juga turut mampu sangat berpengaruh pada penentuan masa depan bangsa.
Untuk itu, secara bersama-sama diharapkan agar generasi muda penerus bangsa ini bisa turut aktif dalam kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi melalui kontestasi politik Pemilu 2024 yang mana pelaksanaannya hanya akan menghitung beberapa bulan mendatang saja.
Pada kesempatan lain, Ketua DPW Pemuda Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kalimantan Tengah, Fahriyan Eko Santoso mengajak kepada seluruh generasi muda untuk bisa terus mensukseskan Pemilu 2024. Dirinya juga mengajak kepada para generasi milenial tersebut untuk bisa datang secara langsung ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyampaikan hak suara yang mereka miliki.
Pada gelaran kontestasi politik Pemilu 2024 kali ini, memang data menunjukkan bahwa para generasi muda atau milenial itu menjadi mayoritas bagi pemegang hak suara. Dengan begitu, mereka sangatlah memiliki peranan yang penting dalam menentukan siapa akan duduk di kursi legislatif hingga eksekutif untuk 5 (lima) tahun mendatang.
Dengan terpilihnya para pemimpin yang baik dan amanah, tentu juga akan sangat berpengaruh serta membawa kebaikan pula pada bagaimana nasib arah bangga ke depannya. Kepemilikan jumlah suara secara mayoritas yang dimiliki oleh para pemilih muda kemudian menjadi kunci yang sangat penting dan krusial dalam Pemilu 2024.
)* Penulis adalah Kontributor Duta Media