Jakarta — Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebuah fakta bahwa ternyata justru pembangunan di era pemerintahan Jokowi jauh lebih masif jika dibandingkan dengan era pemerintahan sebelumnya, yakni SBY, tidak sesuai dengan klaim pidato Anies Baswedan yang salah kaprah soal data.
Bacapres Anies Baswedan sempat mengungkapkan bahwa ternyata pada masa pemerintahan SBY lebih banyak pembangunan jalan gratis jika dibandingkan dengan di era pemerintahan Jokowi.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik, Kepala Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menjelaskan bahwa ternyata semenjak menjabat pada tahun 2014 silam, Prsiden Jokowi secara rata-rata mampu melakukan pembangunan jalan tol hingga 264 km.
“Selama 7 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014, telah dibangun 1.848,1 km, atau rata-rata 264,01 km per tahun,” ujarnya.
Danang mengatakan, hingga Maret 2023 terdapat 70 ruas jalan tol operasi yang dikelola 49 badan usaha jalan tol (BUJT).
“Panjang total jalan tol (yang sudah terbangun) adalah 2.623,51 km. Ini tumbuh sangat signifikan dibandingkan akhir tahun 2019,” sebut dia.
Jalan bebas hambatan atau jalan tol, Presiden Jokowi unggul dibanding Presiden SBY. Pemerintah SBY hanya membangun jalan tol 927,53 km sedangkan Jokowi selama 7 tahun menjabat berhasil membangun 1.848,1 km.
Bukan hanya pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi juga dinilai memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Pasalnya, penguatan SDM menjadi salah satu cara mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Terkait hal tersebut, Wakil Rektor II Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Suprapto menilai langkah yang diambil Presiden Jokowi benar-benar patut untuk diapresiasi.
Dia menjelaskan bahwa kemajuan sebuah bangsa dipengaruhi oleh infrastruktur dan kualitas masyarakatnya.
“Saya percaya dan sangat yakin program Pak Jokowi untuk meningkatkan SDM dan infrastruktur luar biasa, itu pasti akan membuat fondasi untuk menuju Indonesia Emas 2045 Insya Allah akan tercapai,”
Tuturnya
***
