Labuan Bajo – Aparat keamanan TNI, Polri dan BIN bertekad untuk terus mengawal keamanan dalam pelaksanaan KTT ASEAN 2023 untuk bisa mengulangi kesuksesan penyelenggaraan G-20 di Indonesia beberapa waktu lalu.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengamankan dan mengawal agenda nasional hingga internasional. Terkait dengan agenda internasional, kesiapan pengamanan ASEAN Summit 2023 harus dilakukan sejak dini untuk menjaga nama baik bangsa dan mengulangi kesuksesan G-20 beberapa waktu lalu.
“Kemudian juga rangkaian ASEAN Summit, Polri pernah mengalami success story saat pengamanan KTT G-20. Untuk ASEAN Summit, dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga nama bangsa kita tetap harum di mata internasional,” ungkapnya.
Dalam rangka membantu melakukan pengamanan KTT ASEAN, Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma menyatakan bahwa akan ada kapal baru yang digunakan untuk membantu menjaga keamanan perairan selama berlangsungnya KTT ASEAN di Labuan Bajo.
“Untuk KTT ASEAN kita akan geser juga kapal baru ini agar bisa diperbantukan, guna menjaga keamanan perairan selama pelaksanaan pertemuan sejumlah kepala negara tersebut,” ujar Kapolda.
Menurut Johanis pada pelaksanaan KTT ASEAN 2023 ini, Polri hanya berperan sebagai BKO (Bawah Kendali Operasi) saja. Hal ini dikarenakan tugas pengamanan kepala negara menjadi kewenangan TNI dan Paspamres.
Namun, Polri tidak akan tinggal diam dan tetap memberikan bantuan semaksimal mungkin. Dengan adanya pengerahan unit kapal baru patroli di perairan NTT, diharapkan akan mampu membantu pengamanan di sana.
“Kalau dibilang cukup atau tidak, ya belum cukup, tetapi dengan kapal yang ada dipastikan bisa membantu pengamanan perairan di NTT,” ucapnya.
Sebelumnya, terdapat kedatangan dua kapal patroli tipe C1 yang baru saja diresmikan dan dilakukan uji coba berlayar di perairan Kupang.
Sementara itu, Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol. Nyoman Budiarja menyatakan bahwa kedua kapal yang didapatkan akan ditempatkan di Labuan Bajo untuk melakukan pengamanan wilayah secara permanen.
Terdapat satu kapal lagi yang akan ditempatkan di Pulau Rote Ndao yang berbatasan dengan Australia, yang mana juga sekaligus menjaga kawasan perairan agar bisa terhindar dari berbagai kasus tindak pidana.
Pada kesempatan lain, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto mengajak seluruh yang tergabung dalam Satgas Pengamanan untuk memaksimalkan keamanan wilayah KTT ASEAN. Mereka bahkan menerapkan SOP yang terbaik karena kesuksesan ASEAN Summit 2023 adalah cerminan Indonesia di mata dunia.
“Pengamanan dan evakuasi yang akan kita laksanakan nanti harus yang terbaik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Sebab suksesnya pengamanan KTT Asean Summit ke 42 ini merupakan kewajiban satuan tugas kewilayahan, sekaligus sebagai cermin bangsa Indonesia di mata dunia,” tegas Pangdam. [*]