Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan menjadi prioritas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023, melalui Forum ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023. Acara tersebut akan dikawal oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menjelaskan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara akan hadir pada KTT ASEAN ke – 42 di Labuan Bajo, NTT. Menurutnya, dalam acara yang digelar pada 9-11 Mei 2023 itu akan berlangsung dialog para Pemimpin ASEAN dengan kalangan swasta.
“Dialog antara pemerintah dan pengusaha se-Asia Tenggara sangat penting untuk sektor pariwisata dan UMKM Indonesia. Apalagi Labuan Bajo merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia,” katanya
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua KADIN itu menambahkan bahwa Pemerintah juga telah memberikan pelatihan kepada UMKM di Labuan Bajo untuk dapat terus memasarkan produknya.
“Pemerintah juga telah melatih 112 UMKM Labuan Bajo dalam melakukan pemasaran digital serta pemasaran desa wisata. UMKM ini tersebar di beberapa kabupaten, salah satunya Manggarai Barat,” tuturnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) memfasilitasi pelatihan UMKM guna mendukung kesiapan para pelaku usaha dalam menyambut penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada Mei 2023.
“Pelatihan UMKM untuk pengembangan pariwisata memiliki beberapa outcome, yakni bentuk sinergi dan kolaborasi antar instansi, lembaga, komunitas, pelaku usaha khususnya di Labuan Bajo untuk akselerasi kebangkitan UMKM dan bagian dari kesiapan UMKM untuk berpartisipasi dalam ASEAN Summit,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, S. Donny H. Heatubun.
Menurutnya, UMKM memiliki peran strategis, baik dalam bentuk promosi produk lokal maupun penyerapan tenaga kerja.
“Atas dasar itu, BI melakukan pelatihan pemasaran digital UMKM dan pemasaran desa wisata bagi 112 UMKM yang tersebar di beberapa kabupaten, salah satunya Manggarai Barat,” ungkapnya.
Donny juga mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi semua pihak agar UMKM bisa naik kelas dan menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Pelatihan UMKM untuk pengembangan pariwisata tersebut telah dilakukan selama dua hari, yaitu 15-16 Maret 2023 di Kawasan Gua Batu Cermin Labuan Bajo.
Ia berharap para pelaku UMKM, baik yang mengikuti pelatihan secara daring maupun luring bisa mendapatkan banyak ilmu dari para instruktur pelatihan. Dengan demikian mereka bisa menyiapkan produk yang berkualitas untuk dipamerkan dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo.