Oleh : Clara Diah Wulandari )*
Ganjar Pranowo adalah calon presiden ideal karena memiliki konsep nyata, termasuk dalam hal pengentasan kemiskinan di Indonesia. Sebagai tokoh yang sudah berpengalaman dalam memimpin, beliau ingin jadi kepala negara untuk memakmurkan rakyat. Masyarakat mendukung Ganjar sebagai calon presiden idaman dan memenangkan beliau dalam pemilu 2024.
Pemilu 2024 sudah di depan mata dan sebentar lagi masa kampanye calon presiden. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah mengumumkan bahwa calon presiden (capres) pada pemilu mendatang adalah Ganjar Pranowo. Pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ini menjalankan amanah partai dan menjadi calon pemimpin yang bermutu.
Ganjar Pranowo menyatakan bahwa ia akan tetap fokus menyelesaikan beberapa program pada 2023, yakni pengentasan kemiskinan, indeks gini dan williamson, inflasi, serta menjaga integritas. Untuk mengatasi kemiskinan maka harus ada perbaikan datanya agar target tersebut bisa diselesaikan. Contoh yang bagus itu di Kabupaten Boyolali.
Ganjar menambahkan, pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah sebenarnya sudah dilakukan secara maksimal. Ia juga mendorong Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah untuk membuat aplikasi untuk validasi dan verifikasi data. Tujuannya agar tidak tumpang-tindih.
Pemprov Jawa Tengah untuk bisa bekerja secara kolaborasi dan menjaga integritas. Jangan sampai nanti terganggu dengan urusan-urusan yang tidak penting. Dana hibah dan bansos untuk dibuatkan Everval, yakni elektronik verifikasi dan validasi. Tujuannya agar tidak ada yang tersangkut masalah hibah dan bansos.
Bukan hanya itu, Ganjar juga menekankan perlunya membangun kolaborasi dengan kementerian terkait, kabupaten/kota, hingga desa. Baginya, data sangat penting untuk mengambil langkah solutif.
Dalam artian, Indonesia butuh calon presiden yang mengerti keadaan rakyat. Saat ini Indonesia sedang fase adaptasi, di mana selama 3 tahun didera pandemi covid-19. Corona tak hanya berpengaruh ke bidang kesehatan tetapi juga ekonomi, dan menambah angka kemiskinan di negeri ini.
Indonesia butuh capres yang bertekad untuk mengentaskan kemiskinan. Kondisi miskin adalah momok bagi rakyat karena tanpa uang mereka tidak bisa hidup dengan layak. Sementara kemiskinan akut bisa menambah masalah-masalah sosial seperti pencurian, kecurangan, dan lain-lain. Kemiskinan harus diberantas agar rakyat makmur dan Indonesia aman dan damai.
Cara untuk memakmurkan rakyat juga dengan melihat data dan akan dicocokkan dengan keadaan di lapangan. Dengan data maka akan diperiksa apakah pemberian bantuan sudah tepat sasaran atau belum. Kantong-kantong kemiskinan didata sehingga rakyat di sana diprioritaskan untuk diberi bantuan.
Ganjar bertekad untuk jadi capres yang mengerti keadaan rakyat dan membuat Indonesia makin sejahtera. Ia ingin bekerja demi menyelamatkan warga dan membuat mereka bisa memiliki kehidupan yang mumpuni. Ganjar sadar bahwa jabatan presiden bukan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi sebuah amanah untuk memakmurkan banyak orang.
Sementara itu, sejumlah perusahaan besar merespons baik rencana penanganan kemiskinan ekstrem di Jateng, yang digagas oleh Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, ia sudah dihubungi sejumlah perusahaan, yang menyatakan siap membantu pengentasan kemiskinan dengan pola keroyokan. Hal itu disampaikan Ganjar seusai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan di 17 Kabupaten.
Ganjar menambahkan, forum CSR disiapkan dan beberapa perusahaan swasta kemarin menghubunginya, karena akan mengumumkan ke publik. Butuh hampir Rp 500 miliar untuk mengintervensi kemiskinan ekstrem, sekaligus sambil mengingatkan di tengah tantangan yang luar biasa, perlu kolaborasi dan menjaga integritas. Jangan sampai nanti terganggu dengan urusan-urusan yang tidak penting.
Ganjar akan mendorong para pengusaha supaya ikut berkontribusi membantu masyarakat, terutama yang usia produktif dari keluarga kurang mampu, dengan menggelar pelatihan. Pelatihan ini pun bisa didukung berbagai dinas di Pemprov Jateng. Di antaranya Dinas Koperasi UKM, (Dinas) Perindustrian dan Perdagangan.
Kemudian, padat karya akan dimaksimalkan. Sebab, menurutnya itu bisa membantu masyarakat kurang mampu mendapat penghasilan tambahan, di samping bantuan keuangan yang diberikan. Perusahaan-perusahaan akan didorong agar mereka bisa membantu keluarga-keluarga yang di dalamnya ada yang tidak bekerja, kemudian bisa mendapatkan penghasilan.
Pemerintah terus bekerja dan berkomitmen menurunkan angka kemiskinan, terutama dalam mengatasi variabel kemiskinan, antara lain stunting dan keterbelakangan pendidikan. Penyandang disabilitas akan dicari, yang tidak sekolah di usia 7 sampai 18 tahun maka bisa sekolah dengan memanfaatkan beasiswa dari pemerintah.
Dalam artian, dengan kolaborasi antara pemerintah dengan para pengusaha, maka kemiskinan akan diberantas. Tak hanya di Provinsi Jawa Tengah tetapi juga di berbagai provinsi di Indonesia. Ganjar optimis angka kemiskinan akan menurun dan Indonesia akan menjadi negara yang makmur.
Pengentasan kemiskinan akan menjadi target utama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Indonesia harus bangkit pasca pandemi dan menjadi salah satu macan Asia. Indonesia harus bebas dari kemiskinan dan resesi atau krisis moneter. Dengan kolaborasi dari banyak pihak maka kemiskinan bisa diberantas dan rakyat tak lagi sengsara.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara