Sentani – Tokoh Agama yang juga sebagai Ketua Klasis GKI Sentani Pendeta Albert Suebu meminta secara tegas kepada pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua untuk dapat menghentikan aksi – aksi kejinya yang mengorbankan banyak korban jiwa warga sipil dan aparat keamanan serta kerugian materil akibat kerusakan fasilitas umum maupun rumah warga.
“Kepada pihak – pihak yang ada ditanah Papua termasuk KKB supaya apa yang telah dilakukan Tuhan juga perlu kita maknai sebagai orang yang percaya kepada Tuhan. Keadilan dan kebenaran itu milik Tuhan suatu ketika Tuhan pasti akan membuktikannya kepada kita”, ujar Pendeta Albert Suebu saat di wawancara di Sentani Kabupaten Jayapura Papua.
Lebih lanjut ditegaskan Pendeta Albert Suebu, tugas kita sama seperti Tuhan yang memberikan hidupnya bagi semua orang tanpa memilih dan memilah siapa mereka, demikianlah kasih kristus juga mengalir dalam hidup kita semua untuk mengasihi semua orang diatas tanah Papua dan menghentikan tindakan – tindakan yang tidak memuliakan Tuhan dengan melakukan hal – hal keji terhadap sesama manusia.
Atas dasar perintah Tuhan untuk mengasihi Allah terutama dan juga mengasihi sesama manusia bukan dari diri kita, tetapi mengasihi manusia dari pihak Tuhan dan harus mengalir pada diri kita dan kita melakukannya untuk banyak orang supaya Tuhan Allah di muliakan dari atas tanah Papua, imbuh Tokoh Agama Papua Pendeta Albert Suebu.
Ketua Klasis GKI Sentani Pendeta Albert Suebu juga mengatakan kita semua telah menjadi satu bangsa diatas tanah ini yaitu bangsa Indonesia dalam negara kesatuan Republik Indonesia, oleh sebab itu kita harus tetap saling mengasisi antar sesama.
Seperti diketahui, tanggal 3 maret 2023 KKB menembaki warga sipil di distri Meagabume Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengakibatkan 1 orang warga sipil tewas dan enam lainnya luka – luka.
Selain itu, tanggal 9 maret 2023, 2 Warga Sipil di Yahukimo Tewas Ditembak oleh KKB saat mengendarai motor melintas di Jalan Poros Logpond Km 2.
Kemudian, 25 Maret 2023 Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang aparat TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan shalat tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Akibat serangan tersebut, tiga personel terkena tembakan. Dua diantaranya gugur setelah mengalami luka tembak.
Tidak lama berselang pada 3 April 2023 di Distrik Yal, Nduga, Papua Pegunungan, KST atau KKB Papua kembali menyerang aparat dengan mengakibatkan 1 orang gugur. Selanjutnya pada 9 April 2023 di Intan Jaya, Papua Tengah, aksi mereka menyebabkan 1 anggota TNI gugur dalam baku tembak. Kemudian belum lama ini pada sabtu 15 april 2023 KST Papua menyerang aparat keamanan di wilayah Mugi – Mam Kabupaten Nduga mengakibatkan 1 orang anggota TNI gugur.