Jakarta – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jend Pol (Purn) Budi Gunawan menyampaikan bahwa Papua memiliki potensi yang sangat tinggi, bahkan bisa menciptakan teknologi serta beragam inovasi teknologi.
Hal tersebut diungkapkannya dalam mengapresiasi pengembangan inovasi teknologi informasi digital, yakni smartphone dan laptop dengan merk TOP.ID yang dibuat sendiri oleh anak muda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH).
“Apresiasi diberikan pada produk gadget (gawai) TOP.ID, hal ini bisa memberikan inspirasi bagi anak muda Papua dan wilayah lain di Indonesia bahwa kita mampu berdaya dan menciptakan teknologi dan inovasi canggih,” ujar Kepala BIN.
Perlu diketahui bahwa TOP.ID juga telah meluncurkan empat aplikasi lainnya seperti Papua Pacific Park, Bersih Sampah-Container, Aplikasi Pendamping Desa dan Management Talenta Papua (Mantap).
Lebih lanjut, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan juga menyampaikan bahwa gedung itu harus menjadi simbol pembangunan di Papua dan bahkan mampu menjadikan anak muda Papua menjadi agen perubahan.
“Apalagi, anggota PYCH mencapai 12.800 orang dan jumlahnya akan semakin bertambah, karena PYCH menjadikan anak-anak Papua menjadi agen perubahan,” katanya.
Kepala BIN berharap supaya ada banyak ide dan inovasi baru lainnya yang dimunculkan di banyak wilayah seperti Aceh, Papua Barat, Maluku hingga NTT untuk membangun Youth Creative Hub.
Ditambahkannya bahwa adanya peresmian gedung PYCH bertujuan untuk memberdayakan talenta muda Papua dan sekaligus menjadi penggerak ekonomi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam sambutannya untuk peresmian gedung PYCH mengutarakan bahwa Papua memang menjadi prioritas pembangunan oleh Pemerintah RI.
Beliau menegaskan bahwa kini paradigma pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah bukanlah Jawasentris, melainkan Indonesiasentris.
“Saya sampaikan bahwa pembangunan Indonesia sekarang bukan Jawa Sentris, tetapi Indonesia Sentris, dan Tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” ujar Jokowi.
Dengan adanya peresmian gedung PYCH secara langsung oleh Presiden Jokowi pada Selasa (21/3) lalu, tentunya gedung tersebut mampu memberikan kesempatan bagi para anak muda Papua.
Sebagai informasi, gedung PYCH didesain seperti rumah adat masyarakat Papua, yakni berbentuk atap Honai dan Kariwari. PYCH dibangun dengan dana hingga Rp 105 miliar di atas lahan dengan luas 1,5 hektare dan telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas.