Pemerintah gencar untuk membangun berbagai program infrastruktur di Papua, termasuk pembangunan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH). Keberadaan gedung tersebut menepis stigma negatif Papua yang selama ini dianggap tidak diperhatikan. Pembangunan yang dilakukan Pemerintah saat ini bukan lagi Jawasentris tapi Indonesiasentris.
PYCH merupakan sebuah wadah untuk para pemuda Papua yang memiliki minat dan bakat dalam bidang kreatif. Selain itu, PYCH menghimpun Sumber Daya Manusia (SDM) muda berprestasi dari berbagai lintas disiplin ilmu pengetahuan asal Papua.
PYCH didapuk untuk mengawali pembangunan SDM Papua yang inovatif untuk mengembangkan potensi kreatif para pemuda Papua, serta mengurangi stigma negatif yang sering disematkan kepada Papua. Tidak bisa dipungkiri, stigma negatif pembangunan di Indonesia selama ini menyebutkan bahwa pembangunan hanya fokus dilakukan di daerah tertentu.
Kini, perlahan stigma tersebut mulai hilang sejalan dengan adanya sejumlah program pembangunan yang dilakukan mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Tidak hanya sekedar wacana semata, komitmen Pemerintah untuk pembangunan di semua bidang yang merata bagi masyarakat mulai terlihat secara nyata
Stigma negatif merupakan prasangka buruk yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang tanpa alasan yang jelas. Stigma negatif terhadap Papua sering kali muncul dari pandangan orang lain yang belum mengenal secara dekat bagaimana perkembangan Papua saat ini.
Pandangan tersebut biasanya dianggap sebagai bentuk diskriminasi dan bisa menyebabkan efek negatif bagi masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Stigma negatif tentang Papua juga muncul dalam berbagai bentuk, termasuk stereotip tentang kebudayaan, kemiskinan, dan konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan generasi muda Papua sering kali merasa tidak dihargai dan tidak diakui secara adil.
Saat ini, kemajuan di Bumi Cendrawasih mulai terlihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sana, khususnya dari sisi infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Hal ini dilakukan pemerintah dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda. Papua saat ini telah memiliki jalan, jembatan, permukiman dan sejumlah fasilitas umum yang tak kalah dengan fasilitas serupa di kota-kota besar lainnya.
PYCH mampu menjadi booster untuk menghilangkan stigma negatif terhadap Papua selain dengan berbagai bukti kemajuan infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya menghilangkan stigma negatif yang dimaksud adalah dengan mengkampanyekan kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan oleh anggota komunitas ini.
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, orang lain dapat melihat bahwa pemuda Papua memiliki bakat dan potensi yang luar biasa dalam bidang kreatif. Selain itu, kegiatan-kegiatan kreatif juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan relasi antar anggota komunitas, serta memperkuat solidaritas di kalangan pemuda Papua, bahkan hingga ke mancanegara.
Salah satu kegiatan yang diadakan di PYCH adalah pelatihan keterampilan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan oleh generasi muda Papua agar mereka dapat membangun karier yang lebih baik. Melalui kegiatan yang diadakan oleh PYCH, generasi muda di wilayah tersebut diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka, sehingga membantu meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bangga diri dari generasi muda Papua.
Pada saat melakukan groundbreaking PYCH beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi berharap keberadaan PYCH dapat menjadi pusat pengembangan talenta-talenta dan menjadi pusat kreatif anak-anak muda Papua untuk memperkuat ekosistem inovasi.
PYCH yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi para pemuda Papua untuk berkembang dan mengembangkan bakat serta potensi mereka. Ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi pemuda Papua.
Salah seorang Tokoh Muda Papua, Vitha Faidiban menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kepala BIN Budi Gunawan atas dukungan pembangunan Gedung PYCH. Menurutnya, Gedung PYCH sangat luar biasa dalam membantu anak-anak muda Papua untuk berkreasi, berinovasi, membuat karya-karya dalam rangka kebaikan masyarakat Tanah Papua.
Selain PYCH, juga terdapat lapangan futsal dan basket. Sementara di gedung asrama, ada dua gedung asrama yang terdiri dari 24 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi dalam dan lainnya. Fasilitas yang sangat lengkap ini tidak lain diperuntukkan bagi kemajuan para pemuda Papua yang akan membawa Bumi Cendrawasih ke arah lebih baik.
Dukungan dan apresiasi para pemuda Papua sangat dibutuhkan guna meningkatkan optimis memajukan Tanah Papua dalam bingkai NKRI. Mereka telah berhasil mengatasi berbagai rintangan dan tantangan untuk mencapai kesuksesan dalam bidang yang mereka minati. Dengan keberhasilan mereka, para pemuda Papua ini telah menjadi contoh yang baik bagi generasi muda lainnya untuk terus berjuang dan mengejar cita-cita mereka.
Para pemuda Papua juga harus terus mendapat dukungan dan motivasi dari lingkungan sekitarnya, salah satunya melalui pembangunan PYCH agar dapat terus berkembang dan menjadi pemimpin masa depan yang handal. Dengan begitu, Papua akan semakin berkembang menjadi daerah yang lebih maju dan stigma negatif yang melekat selama ini akan hilang selamanya.
)* Penulis adalah Jurnalis Saptalika