Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodokembali mengujungi Ibu Kota Negara (IKN) pada pada 23 Februari 2023 lalu. Kedatangan kepalanegara itu menjadi wujud komitmen Pemerintahuntuk membangun IKN demi memajukan Indonesia.
Pemerintah terus mempercepat pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Dalam kesempatan kunjungan keIKN, Presiden Jokowi mengungkapkanpemaparannya bahwa pembangunan IKN merupakansebuah lompatan besar untuk mewujudkan Indonesia maju. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saatperesmian Pembukaan Muktamar ke-XVIII PengurusPusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, yang diselenggarakan di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, beberapa waktu silam.
Menurut Kepala Negara, alasan utama dibangunnyaIKN adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun infrastruktur pembangunan.
Dalam hal ini Presiden Jokowi mengatakan bahwaselama ini penduduk di Indonesia mayoritas beradadi Jawa dengan 58 persen (PDB ekonomi), dan 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Betapapadatnya Pulau Jawa sehingga butuh yang namanyapemerataan pembangunan, bukan bersifatJawasentris tapi Indonesiasentris.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota bukanhanya sekedar pemindahan fisik terkait bangunanatau gedung-gedung pemerintahan. Melainkankarena, pemindahan budaya kerja dan pola pikir barudengan disertai sistem dan sumber daya manusiayang dipersiapkan dengan sangat baik.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni Basuki Hadimuljono menyatakan siap dan ikut serta dalampembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN)Nusantara.
Menurut Basuki Hadimuljono, pembangunan IKNbukan sekedar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern denganprinsip Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagaiFuture Smart Forest City of Indonesia.
Menurut Menteri PUPR tersebut, pindahnya ibu kotadari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakanlompatan besar menuju Indonesia baru yang menawarkan peluang besar. Dia menambahkan jikaselanjutnya IKN baru harus menunjukkankeberlanjutan kehidupan aspek sosial,ekonomi, dan lingkungan.
Lanjutnya Basuki menambahkan bahwa Potensibesar pengembangan IKN sekaligus menjaditantangan yang besar bagi para arsitek, perencanakota, spesialis ahli tata kota urban design dan insinyur untuk berpartisipasi dan berkolaborasi. Kami sangat menantikan ide dan kreativitas baruberdasarkan filosofi sebuah kota modern yang terintegrasi dengan kearifan lokal.
Menteri PUPR ini berharap ketiga pilar visi dan tujuan IKN baru menjadi cerminan bagi kemajuanbangsa, sehingga dapat dijadikan contoh untukpembangunan kota-kota lain di Indonesia. Mencerminkan identitas bangsa, yang diterjemahkandalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Karena itu, konsep pembangunan IKN barumeminimalisir intervensi terhadap alam, mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru dan mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan atauCity in the Forest.
Kemudian, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara inimerupakan kota yang cerdas dan modern berstandarInternasional. IKN baru menjadi kota yang compact, mengandalkan teknologi informasi dan komunikasiuntuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, transformasi di sejumlah bidang akandilakukan dari transformasi lingkungan, masyarakat, hingga mobilitas itu sendiri. Menurut Presiden, transportasi di IKN Nusantara pada akhirnya akanmenggunakan energi hijau yang efisien sekaligushemat energi dan rendah karbon dioksida.
Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan bahwamembangun IKN yang benar-benar menunjukankebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitasnasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern, dan berkelanjutan, serta memilikistandar Internasioanal
Selain itu Presiden menilai bahwa KN juga memenuhi komitmen Indonesia untukpenanggulangan perubahan iklim yang terlihat daripencapaian dan pengelolaan berbagai indikatormenuju net zero carbon dan 100 persen energi barudan terbarukan pada tahun 2060.
Menurut Presiden, proyek pembangunan IKN bukanlah proyek jangka pendek dan akan memakanwaktu pembangunan 10 sampai 15 tahun mendatang. Meski demikian Presiden menegaskan bahwapembangunan infrasturuktur IKN sudah mulaidikerjakan, terbukti dengan terlihatnya daripembangunannya.
Dalam keterangan di depan awak media, PresidenJoko Widodo menjelaskan bahwa Kawasan Istana Kepresidenan akan siap digunakan untuk perayaanHari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Selain itu, Presiden sangat menyadari bahwapembangunan IKN Nusantara mendapat perhatianberbagi pihak sehingga muncul banyak aspirasi dan harapan tinggi terhadapnya. Hal tersebut menjadikanIKN sebagai pekerjaan besar bersama yang membutuhkan kontribusi, peran, dan kerja samasemua pihak yang berkontribusi.
Maka dari itu, dengan adanya pembangunan IKNNusantara ini menjadi sejarah baru yang ditorehkanIndonesia untuk menciptakan perubahan transformasiyang berdampak terhadap kemajuan Indonesia di waktu yang akan mendatang. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan penuh dari masyarakatIndonesia, agar pembangunan IKN dapat lekasterealiasasi sesuai harapan banyak pihak.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara