ayo buat website

Pentingnya Peran Tokoh Agama dan Adat DalamKasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KST Papua

Suara Papua - Thursday, 2 March 2023 - 13:44 WITA
Pentingnya Peran Tokoh Agama dan Adat DalamKasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KST Papua
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

 

Peran dari para tokoh agama dan para tokoh adatsetempat menjadi sangat penting untuk bisa ikut sertadalam upaya mengakhiri kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh KST Papua, sehingga kembali menciptakankedamaian di Bumi Cenderawasih.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua atauyang biasa juga disebut sebagai Kelompok Separatisdan Teroris (KST Papua) terus saja mengulur waktu danjuga sama sekali tidak serius untuk membuka jalannegosiasi terkait upaya pembebasan pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Marthens.

Sebagai informasi, diketahui bahwa penyanderaanterhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebutsudah memasuki hadi ke-22, yakni tepat sejak peristiwapembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan oleh KST Papua pada 7 Februari 2023 lalu.

Ketidakseriusan yang dilakukan oleh KST Papua jelas sekali terlihat tatkala seblumnya mereka sempatmengajukan sebuah permintaan berupa sejumlah uangdan juga senjata api sebagai persyaratan untuk bisamembebaskan sang pilot. Padahal jelas sekali bahwapermintaan tersebut sangatlah sulit untuk bisa dipenuhioleh Pemerintah Republik Indonesia (RI).

Selain itu, apabila memang permintaan yang dikemukakan oleh KST Papua itu adalah sebuahnegosiasi, maka seharusnya memang sudah adatenggat waktu tertentu serta indikator yang jelas dalampelaksanaan negosiasi tersebut. Maka apabila misalnyatenggat waktu telah terlampaui, Pemerintah RI jugamemiliki indikator untuk segera melakukan evalusaiapakah negosiasi yang terjalin masih memiliki peluanguntuk dilanjutkan atau tidak.

Sedangkan dalam kasus ini, sama sekali tidak adatenggat waktu yang jelas dari permintaan KST Papua. Hal itu menandakan bahwa memang sejatinya merekasama sekali tidak serius dalam melakukan negosiasitermasuk melakukan pembebasan Pilot Pesawat Susi Air.

Mengenai hal tersebut, Ketua Forum KerukunanUmat Beragama Kabupaten Jayapura, Alber Yokudalam salah satu acara diskusi di stasiun televisimenyatakan bahwa memang hal yang menjadi sangatpenting untuk masyarakat Papua sendiri, khususnyamereka di Papua Pegunungan adalah terkait masalahtransportasi. Mengingat, memang akses untuk bisamenuju ke sana dan melakukan pembangunan sertapemajuan peradaban sangatlah sulit, sehingga hanyaada satu jalur transportasi yang memungkinkan, yaitudengan menggunakan transportasi jalur udara saja.

Tidak bisa dipungkiri bahwa menurut Albert Yoku, kedatangan pesawat-pesawat perintis sejak tahun 1960-an yang dibawa oleh para misionaris dari Jerman danAmerika Serikat memang bertujuan untuk membukaketerisolasian serta membawa perubahan bagimasyarakat Papua Pegunungan. Sehingga jelas sekalikegiatan pembangunan manusia di wilayah tersebutpaling memungkinkan hanyalah bisa dilakukan melewatijalur udara saja. Termasuk kedatangan para tokohagama, para cendekiawan hingga orang-orang lain yang berjasa di sektor kesehatan dan sebagainya, seluruhnyamenggunakan jalur udara.

Dengan tegas Ketua Forum Kerukunan UmatBeragama Kabupaten Jayapura itu menyatakan bahwapara pilot merupakan seorang pahlawan yang mampumembuka keterisolasian dan juga mereka menjadipahlawan bagi adanya peradaban baru di Papua Pegunungan.

Bukan tanpa alasan, lantaran memangpengorbanan yang telah dilakukan oleh para pilot inisama sekali bukanlah hal yang kecil dan mudah, karenamereka benar-benar mempertaruhkan nyawa merekadengan melakukan penerbangan di jalur yang pendekdan alakadarnya termasuk juga harus menghadapirintangan berupa kondisi cuaca.

Terkait dengan adanya kasus penyanderaanpesawat Susi Air oleh KST Papua, menurut Alberta Yoku bisa saja dilakukan pendekatan mediasi dannegosiasi secara kearifan lokal, yakni melibatkan peranpara Bupati bersama dengan tokoh agama, tokoh adatdan juga Pemerintah. Karena memang pendekatantersebut secara local wisdom, secara bahasa, budayadan lainnya, mereka memiliki hubungan emosional yang cukup kuat baik itu dari seluruh kondisi hingga secaraiman, keagamaan dan hukum budaya adat.

Albert Yoku menegaskan bahwa apabila karenamasalah ini kemudian menyebabkan banyak pilot tidakbisa terbang dan melayani masyarakat di Papua Pegunungan, maka jelas saja akan terjadi kemunduranyang luar biasa. Sehingga memang para pimpinan adatharus bisa berbicara soal adanya kematianperkembangan ini.

Pada kesempatan yang sama, Pengamat Politik, Ikrar Nusa Bhakti juga mengaku bahwa memangperanan dari penerbangan dan pesawat perintis untukdatang ke Papua Pegunungan sangatlah besar dansangat penting. Sehingga dengan adanya kasuspenyergapan bahkan hingga pembakaran seperti inimenbuatnya menjadi sangat sedih.

Memang bisa jadi pendekatan secara keamananadalah pilihan terakhir, bisa juga Pemerintah RI menggunakan pendekatan lain dengan caramendatangkan orang ketiga selaku mediator sepertisaat penyelesaian konflik di Aceh. Sehinggapendekatan dari para tokoh agama dan kelompok aslidaerah Papua memang diprioritaskan terlebih dahulu.

Ikrar Nusa Bhakti menyatakan apabila para tokohagama bisa menyatu dan memiliki visi misi yang samadalam hal menyelesaikan permasalahan ini, makamereka bisa menyelesaikan konflik adat setempat. Bagaimanapun, memang perdamaian di Papua menjadisangat penting bukan hanya untuk masyarakat Papua dan Indonesia sendiri, namun juga untuk internasional.

Kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh KST Papua memang harus bisa segera diakhiri, maka dari itumenjadi sangat penting peranan dari para tokoh agama dan juga para tokoh adat untuk melakukan pendekatankepada mereka secara kearifan budaya setempat. Karena hal tersebut akan mampu kembalimendatangkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website