Oleh : David Falih Hansa )*
Masyarakat turut serta dan bekerja sama guna mendukung segala proses pembangunan IKN Nusantara yang telah digagas oleh Pemerintah RI. Hal tersebut bukan hanya sekedar sebagai upaya pemerataan pembangunan secara fisik saja, melainkan juga termasuk upaya pemerataan peningkatan kualitas SDM.
Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memang ditargetkan setidaknya bisa digunakan untuk perayaan upacara seremonial dalam peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 mendatang. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa dalam proyek ini, pemerintah memiliki skenario menarik dengan adanya beberapa aturan (policy) untuk terus mendukung percepatan pembangunan IKN.
Bukan hanya berbagai macam kebijakan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan IKN saja, namun Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ada pula peranan dari sektor privat atau sektor swasta nasional hingga internasional dalam proyek tersebut.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga memberikan pemaparan bahwa adanya rencana jangka panjang dari proyek pembangunan IKN Nusantara yang telah sesuai dengan mandatng dalam Undang-Undang (UU) yang sebelumnya telah diresmikan sebagai bentuk aturan tegasnya. Negara juga telah mengeluarkan berbagai insentif fiskal yang tujuannya adalah untuk meningkatkan peranan atau partisipasi dari berbagai pihak.
Sebagai informasi, membangun sebuah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sendiri memang sejatinya tidak hanya melulu berkaitan dengan mempersiapkan infrastruktur dan lingkungannya saja, namun juga terdapat hal yang tidak kalah penting, yakni bagaimana upaya untuk membangun manusia.
Terkait dengan upaya untuk membangun manusia, baik itu mereka yang merupakan penduduk yang telah lama menetap di Kalimantan Timur ataupun masyarakat yang rencananya akan melakukan perpindahan ke sana. Maka dari itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Prawiradinata menjelaskan bahwa perancangan benar-benar diatur sedemikian rupa, mulai dari bagaimana desain kota, sistem transportasi, gedung dan lain sebagainya.
Diketahui bahwa Provinsi Kalimantan Timut (Kaltim) sendiri memang sejak dulu telah memiliki struktur sosial yang sangat beragam. Apalagi setelah adanya proyek pembangunan IKN Nusantara ini, yang mana sudah direncanakan bahwa akan ada sekitar 1,5 juta pendatang baru ke sana yang terdiri dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) beserta keluarga mereka, serta para pelaku ekonomi lainnya yang akan hadir di wilayah IKN.
Untuk itu, memang segala proses pemindahan IKN ke Kalimantan Timur perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan oleh berbagai pihak. Penting juga adanya pemahaman yang komprehensif mengenai bagaimana karakteristik sosial, ekonomi hingga budaya dari masyarakat yang seluruhnya akan turut membantu Indonesia untuk mewujudkan IKN yang lebih smart, green, beautiful dan juga sustainable.
Senada, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebuyaan (PMK), Muhajdir Effendy menjelaskan pula bahwa memang pembangunan manusia merupakan hal yang serius untuk terus dipersiapkan dalam menyongsong pemindahan IKN. Justru menurutnya, membangun IKN namun hanya dengan menggunakan pendekatan pembangunan fisik saja terbilang berat, karena selain membutuhkan dana yang besar namun juga akan menimbulkan masalah di kemudian hari apabila tidak diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Selaku Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dirinya kemudian memastikan bahwa pihaknya akan sering mengunjungi Penajam Paser Utara (PPU) bersama dengan menteri terkait di bawah koordinasinya. Tujuannya adalah memang belakangan ini sudah dirancang adanya program percepatan penyiapan SDM.
Seluruh masyarakat diajak untuk secara bersama-sama bahu-membahu menyiapkan putra dan putri terbaik mereka untuk bisa menjadi bagian dari pembangunan IKN Nusantara. Bahkan sebagai penunjang, Muhajdir Effendy juga menambahkan bahwa akan mengumpulkan data secara akurat terkait dengan potensi para pemuda untuk bisa melakukan langkah yang konkret memasuki era baru di PPU menjadi IKN.
Kemenko PMK juga akan memprioritaskan program beasiswa bagi generasi muda di Penajam Paser Utara untuk bisa menempuh pendidikan yan dibutuhkan dalam penyiapan lepangan pekerjaan yang memang cocok pada 10 hingga 20 tahun mendatang sehingga perekrutan lapangan pekerjaan yang terbuka lebar, akan mampu menyerap banyak sekali angkatan tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Dalam upaya untuk mewujudkan IKN yang majemuk dan juga harmonis sekaligus dengan identitas bangsa Indonesia, Menko PMK tersebut menambahkan bahwa sangat diperlukan adanya pemahaman dan perencanaan pada aspek sosial dan budaya termasuk juga perekonomian secara komprehensif.
Tidak heran, dengan seluruh komitmen yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut, masyarakat kemudian menyambut dengan sangat baik dan turut mendukung segala proses pembangunan IKN Nusantara karena memang salah satu tujuannya sendiri adalah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute