Morowali Utara – Situasi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) sudah semakin kondusif. Para pekerja, baik tenaga kerja asing maupun pekerja lokal, sudah masuk dan berkegiatan seperti biasa. Aparat keamanan masih terus berjaga di kawasan perusahaan untuk mengamankan situasi.
Wakil Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi, Afriansyah Noor saat melakukan peninjauan ke PT GNI mengatakan, kondisi keamanan sudah kondusif. Ia menyebut aktivitas para pekerja sudah normal dan operasional di perusahaan itu sudah seperti sedia kala.
“Semua pihak agar bisa menjaga situasi yang sudah kondusif ini, agar investasi di Morowali Utara bisa berjalan dan berlanjut dengan baik, untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya Sulteng dan Morowali Utara,” ujar Wamen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menindak secara tegas pelaku perusakan maupun tindak anarkis, dan pihaknya berharap supaya bentrokan tersebut tidak kembali terulang ke depannya.
“Dan tentunya kepolisian akan menindak tegas pelaku-pelaku perusakan, pelaku-pelaku anarkis sehingga ke depan kita harapkan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali”, kata Kapolri.
Head of Human Resources and General Affairs PT GNI, Muknis Basri Assegaf menjelaskan bahwa situasi yang kondusif tersebut berkat kesigapan dari aparat keamanan dalam menangani insiden, sehingga kini situasi bisa menjadi normal kembali.
“Kondisi saat ini sudah kondusif dan terkendali karena kesigapan aparat keamanan dapat menangani insiden yang ada, sehingga situasi dapat kembali normal,” ungkapnya.
Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkasson Hehi menyatakan pascainsiden yang terjadi di PT GNI, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mampu secara bersama-sama terus menjaga kondusivitas.
“Kita harus menjaga kondusivitas daerah Morowali Utara, orang tidak kenal Morowali Utara kalau GNI tidak hadir disini. Harus disadari kehadiran perusahaan tersebut memiliki kontribusi yang besar untuk daerah ini,” ungkapnya.
Senada, Komandan Kodim Morowali dan Morowali Utara, Letkol Inf Constantinus Rusmanto mengatakan, situasi keamanan di dalam area usaha maupun seputaran industri smelter PT GNI sudah kondusif. Semua aktivitas para pekerja baik Tenaga Kerja Asing, pekerja Indonesia, dan masyarakat setempat telah normal.
“Suasana di PT GNI yang sudah kondusif dan normal penting diinformasikan kepada masyarakat supaya jangan ada lagi yang khawatir dan takut apalagi berencana meninggalkan tempat bekerja, keamanan sudah terjamin dengan baik,” kata Rusmanto.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Didik Supranoto mengatakan kegiatan usaha di PT GNI saat ini sudah berjalan normal. Aktivitas antara TKI dengan TKA di perusahaan itu juga sudah tidak ada masalah. Polisi sudah memeriksa 52 orang saksi terkait insiden bentrokan yang menewaskan dua pekerja itu
“Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 52 orang. Terdiri dari WNA 6 dan WNI 46. Dan dari jumlah itu, 17 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Didik.