Oleh : Ratih Safira Utami )*
Dalam dua pekan terakhir Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi warga terdampak gempa bumi Cianjur untuk keempat kalinya.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya kali ini, Presiden Jokowi yang berangkat dengan menggunakan kendaraan darat dari Istana Bogor sekitar pukul 07.30, terlebih dahulu meninjau posko Bencana gempa Bumi yang dibangun oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Sesampai di Posko, Jokowi disambut anak-anak dengan nyanyian ‘Manuk Dadali’. Puluhan anak pengungsi yang hampir tiga pekan berada di pengungsian tersebut telah mengikuti kegiatan trauma healing di Posko BIN. Di tempat tersebut Presiden membagikan makanan dan juga bantuan kepada para pengungsi.
Dalam kunjungannya, Presiden juga menyampaikan bahwa hari ini bantuan stimulan rumah kepada warga dan ahli waris korban bencana gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu akan mulai diberikan. Bantuan yang akan diberikan menyesuaikan tingkat kerusakan rumah.
Presiden pun berharap agar para warga yang rumahnya terdampak gempa dapat mulai membersihkan rumahnya masing-masing, sehingga nantinya dapat mempercepat proses pembangunan kembali.
Selain itu, Presiden juga menyebut bahwa TNI dan Polri akan ikut serta membantu proses pembangunan rumah para warga terdampak gempa.
Pihaknya berharap agar para warga dapat memulai membersihkan rumahnya, dibantu dari TNI dan Polri untuk membangun kembali.
Sebelumnya, Presiden juga menegaskan, bahwa kedatangannya di Cianjur bertujuan untuk memastikan pembangunan rumah bagi warga terdampak yang direlokasi dapat dimulai pada hari di mana Jokowi melakukan kunjungan yang ke-tiga.
Dengan diberikannya bantuan bagi rumah yang rusak tersebut, Presiden berharap agar masyarakat dapat mulai beraktivitas membangun rumahnya.
Presiden juga memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan sistem penyaluran bantuan tersebut, baik secara langsung maupun lewat tabungan.
Menurut Jokowi, setidaknya ada 56 ribu rumah warga yang terdampak gempa. Jokowi berharap pembangunan rumah-rumah warga yang rusak dapat segera dimulai dan diselesaikan.
56 ribu rumah tentu bukan jumlah yang sedikit. Pihaknya tentu saja ingin penyelesaian secepat mungkin tanpa pembatasan waktu dan secepat-cepatnya selesai karena masyarakat sudah kehujanan dan kedinginan di tenda-tenda.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat menyapa Afikah, seorang siswa kelas II SD yang juga korban gempa Cianjur di Posko BIN Cijedil.
Melihat kaki Afikah yang diperban, Jokowi mendoakan Afikah agar kakinya cepat sembuh.
Jokowi juga telah meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 Desa Benjot, di Kecamatan Cugenang yang merupakan salah satu sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut menyatakan, perbaikan infrastruktur pendidikan terutama rehabilitasi bangunan sekolah baik SD maupun sekolah menengah yang rusak berat sangat mendesak dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.
Hasil survei dari Kementerian PUPR menunjukkan bahwa per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan akibat gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 245 sekolah yang tersebar di 7 Kecamatan.
Tercatat, sekolah dengan kondisi rusak berat adalah 131 sekolah, rusak sedang 34 sekolah dan rusak ringan 80 sekolah. Penanganan diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.
Pemerintah juga memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) terdampak gempa Cianjur, seperti rumah sakit, masjid dan puskesmas. Pembangunan fasilitas tersebut mulai dikerjakan seiring dengan adanya penanganan tahap tanggap darurat.
Di sisi lain, Badan Intelijen Negara (BIN) Berusaha melakukan pemulihan bagi para korban gempa bumi Cianjur, khususnya anak-anak, yakni melalui trauma healing.
Layanan Trauma Healing tersebut bekerja sama dengan Yayasan Akasia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Bandung. Kegiatan trauma healing diharapkan bisa menghilangkan rasa trauma kepada para pengungsi gempa, terutama anak-anak.
Puluhan anak korban gempa Cianjur mengikuti kegiatan trauma healing di Posko Bantuan BIN, di Jalan Lintas Labuan-Cianjur. Mereka tertawa lepas usai mendengar dongeng dari para personel BIN. Selain sesi dongeng, ada juga berbagai permainan untuk menghilangkan rasa takut, cemas dan trauma dari anak-anak korban gempa Cianjur.
Prabawa Ajie selaku Juru Bicara BIN menyatakan, selain dongeng dan permainan, juga ada ajakan membaca kepada anak-anak korban gempa Cianjur. Para peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari MC akan mendapatkan hadiah berupa buku cerita.
BIN sebenarnya bisa dikatakan berpengalaman dalam memberikan bantuan berupa logistik bagi korban terdampak gempa bumi. Hal tersebut pernah terjadi beberapa bulan silam saat terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Bukan hanya sekadar memberikan bantuan saja, namun pihaknya juga terus mengupayakan agar bagaimana masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.
Kunjungan Jokowi ke Posko BIN di Cianjur telah membuat progres penanganan bantuan menjadi lebih cepat, Jokowi mampu memberikan penanganan gempa secara tepat dan terukur.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute