Cianjur — Posko bantuan kemanusiaan Badan Intelijen Negara (BIN) sudah berdiri sejak hari pertama bencana gempa bumi melanda Cianjur, Jawa Barat. Posko yang berdiri di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, ini juga memiliki fasilitas yang bisa dikatakan sangat memadai. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkesempatan meninjau langsung Posko Kemanusiaan BIN untuk memberikan bantuan dan berinteraksi langsung dengan warga penyintas gempa, Kamis (8/12/2022) pagi.
Dalam kunjungan yang ke-empat orang nomor satu di Indonesia ini ke wilayah terdampak bencana gempa Cianjur, Presiden memberikan apresiasi kepada BIN yang telah memberikan perlindungan, pelayanan, dan aktivitas yang sangat memadai. Kegiatan trauma healing di Posko BIN kepada anak-anak korban bencana juga menjadi salah satu yang sangat diapresiasi Jokowi. Selain itu, Presiden juga memberikan bantuan kepada warga yang berada di tenda-tenda pengungsian.
Presiden sempat berdialog dengan sejumlah pengungsi dan menanyakan tentang pemenuhan kebutuhan mereka. Ada 303 pengungsi yang menempati Posko Bantuan Kemanusiaan BIN. Presiden juga memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi dan menjelaskan akan disalurkan bantuan untuk relokasi rumah warga yang terdampak.
“Ya hari ini nanti disalurkan, 10 juta, 25 juta, 50 juta, kepada warga untuk perbaikan rumah, besarannya bergantung pada data kerusakan rumah”, ucap Jokowi. Presiden juga memberikan apresiasi yang besar kepada Posko Bantuan Kemanusiaan BIN karena telah memberikan fasilitas sangat layak dan bersih, sampai dengan fasilitas MCK yang memadai. “Sehat ya semua, makan, semoga sehat semua ya”, imbuhnya.
Pada kunjungan ini Presiden Jokowi juga didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki, Menko PMK Muhadjir Effendy; Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto; Waka Staff AD, Letjen TNI Agus Subiyanto; Deputi II BIN Mayjen TNI Edmil Nurjamil; Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo; Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana; Kabinda Jabar, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa.
Presiden juga sempat menyimak informasi yang disampaikan Kapuslitbang BIN Dr. Armi Susandi, M.T yang mana disampaikan di Posko BIN juga terdapat update real time informasi tentang gempa yang termuat dalam Sistem Inteijen Bencana (SIBe). “Pak Presiden, SIBe ini mampu memetakan bencana secara cepat dan tepat, menganalisa dan mendapatkan informasi kebutuhan para pengungsi, sehingga sangat membantu untuk menyalurkan bantuan memitigasi dampak pasca bencana terjadi secara tepat”, ucap Armi.
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Prabawa Ajie, menyampaikan bahwa dalam kunjungan ini Presiden cukup terkesan dengan kegiatan trauma healing yang diberikan Posko BIN kepada anak-anak, bahkan Presiden menyempatkan untuk berinteraksi dengan anak-anak yang kakinya patah akibat gempa.
“Pak Presiden sangat terkesan dan memberikan apresiasi yang luar biasa, salah satunya fasilitas MCK yang juga sangat bersih hasil kerjasama BIN dengan Kementerian PUPR. Fasilitas air bersih dan kesehatan juga dinilai sangat memadai,” tegas Juru Bicara Kepala BIN tersebut. Sementara itu, berdirinya Posko BIN akan mengikuti Tanggap Darurat Bencana yang ditetapkan oleh Pemerintah, sampai tanggal 20 Desember 2022 nanti.
“Keberadaan Posko BIN mengikuti Tanggap Bencana Pemerintah, namun kami akan selalu berupaya maksimal memberikan yang terbaik, mulai dari kebersihan lingkungan, trauma healing, hingga kegiatan-kegiatan positif lain kepada seluruh warga penyintas gempa”, tutupnya.