Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur yang dimulai sejak September 2021 telah rampung pada Mei 2022 dan sudah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada hari Selasa (29/11) kemarin.
Presiden Jokowi mengatakan AMN merupakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi. Berawal dari usulan sebanyak 61 tokoh-tokoh Papua yang datang ke Istana. Usulan tersebut disampaikan lantaran selama ini kerap terjadi gesekan-gesakan antar asrama mahasiswa.
Pembangunan AMN mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 dengan tujuan sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi.
“Karena banyaknya peristiwa gesekan antar mahasiswa dan ini kalau kita lihat hampir di semua provinsi utamanya di kota-kota pendidikan selalu bahwa setiap provinsi itu memiliki asrama sendiri-sendiri,” kata Jokowi.
Jokowi menyambut baik atas adanya AMN tersebut untuk menjaga keberagaman suku dan agama di Tanah Air. Menurutnya, AMN ini akan menjadi wadah dalam menjaga kebhinekaan bangsa.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan menjelaskan, saat ini AMN juga dihuni oleh sejumlah mahasiswa asli Papua. “Jumlah mahasiswa OAP di AMN Surabaya adalah 165 dengan proporsi laki-laki 120 orang (72,72%) dan perempuan 45 orang (27,27%)”, jelas Kepala BIN.
Kepala BIN berharap Presiden Jokowi bisa menjadi orang tua asuh bagi mahasiswa di Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya.
“Mereka sangat berharap bahwa bapak berkenan untuk menjadi orang tua asuh mereka,” kata Budi Gunawan seperti disiarkan di akun YouTube Setpres.
Budi Gunawan juga berharap bahwa AMN ini akan menjadi model rumah kebhinekaan dalam membangun nilai-nilai Pancasila dan dasar konstitusi UUD 1945.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden, tujuan pembangunan AMN adalah untuk menjadi model rumah kebhinekaan, rumah bersama nusantara, bagi anak anak mahasiswa generasi muda bangsa. Dengan mengusung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar kepala BIN.
Acara peresmian AMN Surabaya tersebut, juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.