Oleh : Ashila Salsabila
Pemindahan IKN memasuki babak baru, tidak lagi pada tahap “wacana” tetapi sudah memasuki tahap “pewujudan” dengan langkah-langkah di berbagai aspek (legal, politis, teknis, desain dll.). Keputusan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi bukti Indonesia mampu mewujudkan perubahan. Pemindahan IKN merupakan bagian penting dari transformasi, baik di bidang lingkungan, cara kerja basis ekonomi, teknologi, bidang pelayanan kesehatan serta Pendidikan yang lebih berkualitas. Tata sosial yang lebih majemuk dan toleran juga diharapkan mampu terwujud dalam IKN ini.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Muhammad Samsun, penetapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini masih masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), memiliki banyak dampak positif bagi Kaltim. Semua pihak katanya harus menyiapkan diri soal perpindahan tersebut. Hal itu ia sampaikan beberapa waktu lalu. Menurutnya dampak pemindahan IKN tentu sangat luas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, dan lainnya, maka generasi muda dan warga Kaltim umumnya harus menyiapkan diri mulai sekarang agar tidak kalah bersaing dengan daerah lain.
Ia melanjutkan, pindahnya ibukota dari Jakarta ke Kalimantan, pertama dipastikan akan berdampak pada peningkatan sektor ekonomi. Karena dari IKN dapat mendorong masuknya investasi untuk menangkap berbagai peluang usaha di IKN dan sekitarnya. Kemudian sektor pertanian juga pasti akan tumbuh karena setiap ada warga, pasti membutuhkan makan, minum, sandang, dan berbagai kebutuhan lain, yang semuanya itu merupakan komoditas yang dihasilkan dari pertanian maupun produk olahan dari turunan pertanian.
Untuk pangan olahan produk pertanian seperti jajanan dan aneka kue misalnya, hal ini juga akan laku di pasaran meski bukan makanan pokok, karena dengan banyaknya penduduk IKN mulai tahun 2024, pasti aneka produk pertanian akan laku, sehingga bagi generasi yang belum memiliki keterampilan mengolah aneka jajanan, mulai sekarang bisa belajar. Adanya penambahan penduduk baik di IKN maupun di sekitarnya, hal ini tentu akan mendorong pelaku UMKM untuk berkreasi baik dari sisi produk pangan maupun kerajinan. Hal lain yang juga akan tumbuh adalah dari sisi pendidikan yang tentunya akan meningkat, termasuk pelayanan kesehatan juga bertambah,” katanya.
Perwujudan IKN di Kaltim berdampak juga bagi salah satu daerah bagian Kaltim yaitu Kabupaten Berau. Hal ini dipastikan akan membuat putaran ekonomi di masyarakat Berau akan lebih cepat. Disamping itu, sumber daya alam di Kabupaten Berau cukup melimpah sehingga perlu SDM untuk mengelola agar bermanfaat untuk masyarakat lokal, dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Hal serupa, di benarkan juga oleh Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Wendy Lie Jaya, ia menyebutkan Kabupaten Berau pasti akan mendapat dampak positif dari perkembangan perpindahan IKN di Kaltim, salah satunya dari sektor pembangunan. Dirinya menegaskan bahwa masyarakat Berau jangan hanya menjadi penonton, tetapi harus ikut menjadi pemain dalam perkembangan IKN. Masyarakat diharapkan ikut andil dalam mendorong kegiatan ekonomi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki agar bisa bersaing. Dari sektor pariwisata, Wendy menjelaskan, Kabupaten Berau memiliki potensi wisata yang luar biasa sejak dari dulu menjadi salah satu kekuatan ekonomi masyarakat, hanya saja belum terkelola sepenuhnya dengan baik.
Selanjutnya, beberapa dampak positif tentu bisa kita dapatkan dalam perpindahan Ibu Kota Negara antara lain, pertama tentu pembukaan lapangan kerja secara besar-besaran dalam konteks proses pembangunan Ibu Kota Negara. Kedua, bahwa ini menandakan negara berpihak kepada pemerataan pembangunan di Indonesia. Kita tidak lagi terpusat di bagian Jawa. Ketiga, bahwa secara ekonomi dan secara kependudukan ketika misalnya Ibu Kota Negara pindah ke sini maka kita akan mengalami lonjakan penduduk yang sangat besar, kita tahu bahwa wilayah Kalimantan Timur sangat luas tetapi hanya dihuni sebanyak 3 juta dibanding dengan Jawa yang luasnya lebih kecil tetapi dihuni oleh banyak orang, maka perpindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur ini bisa memeratakan kepadatan penduduk di Indonesia.
Dampak positif yang lain, IKN adalah sebuah terobosan baru dalam hal ini adalah bagaimana kantor pemerintahan itu menjadi terpusat dan tersentral sehingga upaya-upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan-pemulihan lingkungan yang ada di Kalimantan timur dan kita juga menginginkan bahwa Ibu Kota Negara ini memberikan dampak pemulihan yang cepat bagi lingkungan di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya
Dampak positif yang nampak di permukaan dan akhirnya mendapat perhatian dan dukungan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur. Andi Muhammad Akbar Selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur menerangkan berkaitan kesiapan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) turut berkontribusi dan mengawal Pembangunan IKN Nusantara. Organisasi pemuda ini berjanji akan siap mengawal perpindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan timur dengan juga memperhatikan aspek-aspek kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum dan khususnya bagi masyarakat Kalimantan Timur.
*) Penulis ISBI Kaltim.