Badan Intelijen Negara (BIN) bersinergi dengan sejumlah Kementerian/Instansi untuk terus berupaya mewujudkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di kalangan mahasiswa. Salah satu upaya tersebut adalah dengan telah diresmikannya Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur.
Dirjen Cipta karya, Diana Kusumastuti menyampaikan bahwa Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) bukan hanya diperuntukkan sebagai hunian saja. Ternyata, tempat tersebut juga difungsikan untuk beberapa kegiatan lain yang sifatnya adalah pembinaan kepada para mahasiswa.
“Selain sebagai hunian bagi mahasiswa penerima beasiswa, AMN Surabaya juga difungsikan untuk kegiatan pembinaan yang penyelenggaraannya didukung oleh Badan Intelijen Negara (BIN),” katanya.
Upaya BIN untuk meningkatkan nasionalisme sekaligus memperkuat rasa toleransi antar suku, agama dan ras, bukan isapan jempol belaka. Nasionalisme dan toleransi memang harus ditanamkan sejak dini dari lingkungan terkecil, yaitu dalam keluarga. Namun, nilai-nilai Pancasila dan kesadaran berbhineka tunggal ika, harus terus diimplementasikan, khususnya di lingkungan kampus, dalam hal ini bagi kelompok mahasiswa.
Operasional gedung AMN Surabaya akan dikelola oleh BIN bersama Kemendikbud Ristek. Ketentuan ini tertuang dalam Perpres Nomor 106 Tahun 2021 yang berbunyi ‘Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan melakukan pengelolaan AMN’ serta ‘Untuk melaksanakan pengelolaan AMN, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan mendayagunakan unit kerja di lingkungan perguruan tinggi negeri sebagai unit pengelola AMN’. Sedangkan BIN akan menyelenggarakan program pembinaan bagi mahasiswa penghuni AMN.
Pengelolaan gedung AMN Surabaya dan mahasiswa yang ada di dalamnya harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat mengingat komposisi mahasiswa yang berasal dari latar belakang berbeda. Hal tersebut untuk memaksimalkan kemajemukan dari seluruh mahasiswa tersebut untuk dapat hidup berdampingan dengan semangat Bhineka Tunggal Ika.
Dalam keterangan tertulis resminya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, mengatakan bahwa Asrama Mahasiswa Nusantara merupakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta bersifat multi perguruan tinggi.
Mahasiswa merupakan kelompok intelektual generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, apresiasi perlu diberikan kepada BIN yang telah bersinergi dengan Kementerian PUPR dan kemendikbud untuk melakukan langkah-langkah nyata dalam mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika bagi mahasiswa, yakni membangun Asrama Mahasiswa Nusantara ini.
Pada kesempatan lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan bahwa adanya AMN tersebut sebagai miniatur tempat penggodokan calon pemimpin bangsa berwawasan nusantara dengan karakter Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini karena AMN mencerminkan bagaimana keberagaman dari para mahasiswa namun tetap bisa menjalin persaudaraan secara rukun satu sama lain.
“Ini diharapkan menjadi miniatur penggodokan calon pemimpin yang berwawasan nusantara berkarakter Bhinneka Tunggal Ika. Mereka bisa saling memberikan apresiasi dari perbedaan dan keberagaman masing-masing suku adat bahasa dan agama dari masing-masing mahasiswa,” katanya.