Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang berlokasi di Jawa Timur sudah rampung dan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Selasa (29/11/2022).
Dalam peresmian AMN Surabaya turut hadir Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Plt Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi.
Jokowi dalam peresmian AMN Surabaya mengatakan, pembangunan AMN itu berawal dari usulan sebanyak 61 tokoh-tokoh Papua yang datang ke Istana. Usulan tersebut disampaikan lantaran selama ini kerap terjadi gesekan-gesakan antar asrama mahasiswa.
“Karena banyaknya peristiwa gesekan antar mahasiswa dan ini kalau kita lihat hampir di semua provinsi utamanya di kota-kota pendidikan selalu bahwa setiap provinsi itu memiliki asrama sendiri-sendiri,” kata Jokowi.
Jokowi menyambut baik atas adanya AMN tersebut untuk menjaga keberagaman suku dan agama di Tanah Air. Menurutnya, AMN ini akan menjadi wadah dalam menjaga kebhinekaan bangsa.
“Keberagaman itulah yang menjadi kekuatan bukan kelemahan hati-hati keberagaman Indonesia adalah kekuatan bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang di adu-adu domba, nggak, ini adalah kekuatan kalau kita bisa kompak, kita bisa rukun dan kita bisa bersatu.”
Kapasitas tampung AMN Surabaya adalah 540 mahasiswa. Saat ini AMN telah diisi oleh 410 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke.
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan (BG) menjelaskan, saat ini AMN juga dihuni oleh sejumlah mahasiswa asli Papua. “Jumlah mahasiswa OAP di AMN Surabaya adalah 165 dengan proporsi laki-laki 120 orang (72,72%) dan perempuan 45 orang (27,27%)”, jelas Kepala BIN dalam laporannya.
Pengelolaan AMN meliputi pembinaan penghuni Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek yang melibatkan BIN, BPIP, TNI, Polri, Kemenpora, Pemprov, dan K/L terkait.
Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat ini dikepalai oleh Jenderal Polisi (purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. akan menjadi leading sector dalam program pembinaan kebangsaan untuk mahasiswa penghuni AMN sebagai calon-calon pemimpin bangsa kedepan.
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan (BG) memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang dicintai masyarakat, termasuk generasi muda. BG berharap Jokowi bisa menjadi orang tua asuh bagi mahasiswa di Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya.
“Mereka sangat berharap bahwa bapak berkenan untuk menjadi orang tua asuh mereka,” kata BG dalam acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya seperti disiarkan di akun YouTube Setpres, Selasa (29/11/2022).
Kepala BIN juga berarap bahwa AMN ini akan menjadi model rumah kebhinekaan dalam membangun nilai-nilai Pancasila dan dasar konstitusi UUD 1945.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden, tujuan pembangunan AMN adalah untuk menjadi model rumah kebhinekaan, rumah bersama nusantara, bagi anak anak mahasiswa generasi muda bangsa. Dengan mengusung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar kepala BIN.