Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya pada Selasa (29/11/2022).
Hadir pada acara peresmian AMN Surabaya antara lain Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Plt Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, mengatakan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) ini merupakan proyek bersama bangsa dengan melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Pembangunan AMN merupakan proyek bersama bangsa dengan melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)”, kata Kepala BIN Budi Gunawan.
Menurut Kepala BIN Budi Gunawan, pembangunan AMN merupakan “proyek” bersama bangsa dengan melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sedangkan pengelolaan dan pembinaan AMN diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dengan melibatkan BIN, TNI, Polri, Kemenpora dan Pemrov. Kemendikbudristek secara operasional, dalam pengelolaan dan pembinaan AMN, memberdayakan Perguruan Tinggi Negeri setempat. Hal ini dipayungi Permendikbudristek No 35 Tahun 2022.
Budi Gunawan juga mengatakan AMN dibangun sebagai respon konkret Presiden RI atas aspirasi 50 tokoh Papua pada pertemuan 10 September 2019 di Istana Negara. Mereka menyampaikan kepada Kepala Negara gagasan dibangunnya Asrama Mahasiswa yang dapat berperan sebagai kawah candradimuka generasi muda multi-kultur, cinta NKRI, serta berdaya saing tinggi diberbagai bidang
AMN lainnya direncanakan Makassar, Minahasa, Bantul, Jakarta Selatan dan Malang. Para mahasiswa terpilih akan tinggal di AMN selama 2 tahun (4 semester) dan memperoleh beasiswa selama 4 tahun. Beasiswa diberikan oleh LPDP melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), ungkap Kepala BIN.
Kepala BIN berharap AMN dapat menjadi salah satu pusat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa di masa datang yang berdaya saing tinggi, mempunyai semangat bela negara, rasa kebangsaan kuat dalam bingkai NKRI, serta setia kepada Pancasila dan Konstitusi UUD 1945.