Cianjur – Kasur menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para pengungsi yang sampai saat ini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Kondisi cuaca yang terkadang turun hujan menyebabkan pengungsi kedinginan, karena alas tidur yang seadanya. Ini menjadi perhatian bagi Badan Intelijen Negara (BIN) RI yang mendapat bantuan 300 kasur dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Prabawa Ajie menjelaskan pihaknya menerima bantuan kasur dan perlengkapan tidur lainnya dari BNPB pada Selasa (29/11).
Bantuan tersebut akan disalurkan bagi para pengungsi di Posko BIN dan sisanya untuk pengungsi lainnya.
“Badan Intelijen Negara menyalurkan bantuan yang didapat dari BNPB berupa kasur, bantal, guling dan sprei, ini diperuntukkan bagi pengungsi yang berada di Posko Badan Intelijen Negara dan sisanya akan kami distribusikan kepada pengungsi-pengungsi yang sangat membutuhkan, terutama pengungsi yang secara mandiri,” kata Ajie.
Lebih lanjut, ditambahkannya bahwa total bantuan tersebut berjumlah 300 dan bisa dipastikan cukup untuk dibagikan kepada para pengungsi yang berada di Posko BIN.
“Jumlah penerimaan kami ada 300 semuanya, semua yang ada di posko dapat semua, jadi tidak ada yang rebutan,” lanjut Ajie.
Sejak hari pertama, pemberian fasilitas yang berada dalam Posko BIN, menurut Deputi VII BIN tersebut sudah sangat lengkap.
Pasalnya, semua itu dalam rangka Badan Intelijen Negara memberikan yang terbaik untuk menjamin kesehatan seluruh penyintas gempa Cianjur.
“Fasilitas yang ada di posko sudah lengkap ya, setiap hari kita berikan asupan makanan 3 kali, pagi ada snack juga, kemudian ada juga kasur lengkap, dengan harapan para pengungsi yang ada di Posko BIN, kesehatannya terjamin, tidak kehujanan dan tidak kedinginan,” jelas Prabawa Ajie.
Bukan hanya itu, juga telah disediakan pelayanan kesehatan hingga MCK yang sangat layak untuk para pengungsi.
Bahkan, lanjut Prabawa Ajie, pihak BIN bekerja sama dengan para warga untuk melakukan pembersihan lingkungan agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
“Jadi MCK kita perbaiki, ini dalam rangka menjaga kesehatan lingkungan. Dan hari ini pun para pengungsi bersama-sama, bergotong-royong dengan tim kami untuk membersihkan lingkungan. Karena ketika lingkungan bersih, lingkungan sehat, di situlah penyakit tidak akan muncul,” pungkasnya.
Mengenai pembagian kasur yang dilakukan oleh Tim Kemanusiaan BIN, salah satu pengungsi, Elly (22) merasa tersanjung dengan bagaimana upaya BIN, selain itu dirinya mengaku kalau seluruh fasilitas sudah sangat tercukupi.
“Alhamdulillah ya, di waktu ada musibah kayak gini masih ada orang baik yang mau menyumbang pada kita. Alhamdulillah fasilitas di sini sangat tercukupi,” katanya.
Pengungsi tersebut menyatakan bahwa seluruh bantuan dan fasilitas di Posko BIN memang sangat bermanfaat, termasuk untuk bayi.
“Sangat bermanfaat, karena kemarin kita tidur di tikar aja kan, sekarang dikasih kasur, Alhamdulillah itu sangat bermanfaat, karena buat bayi itu sangat penting,” lanjut Elly.
Sementara warga lain yang berasal dari Desa Cijedil, Uus (40) mengutarakan bahwa dirinya juga merasa sangat terbantu, terutama anak-anak yang menjadi pengungsi karena selama ini mereka tidur dalam kondisi kedinginan.
“Alhamdulillah senang, kasihan sama anak-anak tidurnya kalau malam dingin. Kalau sudah ada tempat tidurnya begini enak,” tuturnya.