Suarapapuanews, Surabaya– Memahami nilai-nilai kebangsaan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan persatuan Indonesia. Nilai-nilai ini tercermin dalam sikap dan prilaku bangsa Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara. Perpres tersebut dikeluarkan dengan menimbang bahwa untuk meningkatkan nilai kebhinekaan nasional dan rasa persaudaraan sebangsa bagi mahasiswa yang memiliki keragaman suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama dan berasal dari berbagai perguruan tinggi perlu dilakukan pembauran mahasiswa meialui pembangunan dan pengelolaan asrama mahasiswa nusantara.
Asrama Mahasiswa Nusantara yang selanjutnya disingkat AMN adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi. Dalam hal ini, pemerintah berupaya dalam mempersatukan dan mempererat Bhineka Tunggal Ika. Indonesia adalah salah satu negara yang banyak memiliki keberagaman, Perbedaan yang beragam seperti suku, ras, etnik, agama, budaya ,bahasa ,dan adat istiadat di dalamnya. Keberagaman yang ada di Indonesia disatukan melalui rasa kebhinekaan dan kesatuan yang kuat dari rakyat penduduk Indonesia. Untuk itu, AMN dibangun sebagai langkah pemerintah dalam memperkuat rasa kebhinekaan dan kesatuan bagi rakyat Indonesia.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas untuk membangun asrama bagi mahasiswa dari berbagai daerah yang sedang kuliah di kota/kabupaten lain guna sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi. Berdasarkan hal tersebut,
Selain menjadi hunian, AMN juga menyediakan program pembinaan bagi mahasiswa penghuni AMN. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama lembaga terkait yang dalam hal ini adalah Badan Intelijen Negara (BIN) akan memberikan pembinaan kebangsaan untuk para mahasiswa penghuni AMN. Pembangunan AMN yang kemudian didorong dengan program pembinaan yang ada di asrama tersebut menjadikan tujuan AMN sebagai wadah dalam mempersatukan bangsa tepat dan terprogram serta mampu untuk mencetak generasi pemimpin bagi Indonesia.
Indonesia saat ini berada dalam pusaran ideologi, dan proses perubahan demografi. Sejak terbukanya pintu reformasi berbagai ideologi mulai bermunculan, menyikapi hal ini diperlukan kuatnya keyakinan dan pemahaman terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Oleh karena itu, AMN diperlukan sebagai wadah untuk pembinaan karakter mahasiswa penghuni AMN agar tidak terjebak dalam ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Seiring berkembangnya zaman, pengamalan Bhinneka Tunggal Ika semakin lama semakin meredup. Bhinneka Tunggal Ika tidak cukup hanya sebatas semboyan atau konsep pengembangan suatu Negara saja, Perlu ada suatu cara baru yang lebih menyesuaikan dengan kehidupan di jaman sekarang. Kemendikbud ristek bersama BIN memiliki tanggung jawab dalam pembinaan kebhinekaan. Dalam hal ini, AMN menjadi wadah yang tepat dalam melakukan pembinaan kebhinekaan yang dilakukan oleh kemendikbud ristek dan BIN. Hal tersebut juga tertuang dalam perpres nomor 106 tahun 2021. Pembinaan mahasiswa yang menghuni AMN dilakukan melalui kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan pemahaman mengenai; wawasan Kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar pancasila, bela negara, kewirausahan, kepemimpinan, dan kepeloporan.
BIN akan menjadi leading sector dalam program pembinaan sesuai indikator yang disebutkan. Penulis menilai, BIN memiliki kapasitas dalam melakukan program pembinaan untuk mahasiswa AMN. pasalnya, BIN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bekerja di bidang intelijen untuk menjaga kemanan serta ketahan nasional. Program pembinaan yang dilakukan di AMN akan menjadi wadah yang dapat mencerminkan indahnya kebhinekaan di antara beragam perbedaan dari setiap mahasiswa yang akan menempati bangunan tersebut.
BIN selaku leading sector dalam melakukan pembinaan kepada mahasiswa AMN harus bisa menyiapkan format Bhinneka Tunggal Ika secara substantif, yang merupakan nafas dari Asrama Mahasiswa Nusantara. Dengan pembinaan yang tepat maka akan bisa memberikan satu apresiasi dari perbedaan dan keberagaman dari masing-masing suku, adat, bahasa, dan agama, dari masing-masing mahasiswa yang ada di AMN ini.
BIN memiliki peran strategis dalam melakukan pembinaan terhadap mahasiswa penghuni AMN. Kita tidak dapat membendung derasnya kemajuan teknologi. Oleh karenanya, kita harus melakukan upaya-upaya untuk memberi pembekalan terus menerus kepada masyarakat khususnya bagi pemuda Indonesia, sehingga terbentuk sikap pribadi masyarakat dengan karakter kebangsaan yang kuat.
BIN bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada mahasiswa penghuni AMN melalui program pembinaan. Dengan program pembinaan yang ada di AMN diharapkan mahasiswa penghuni AMN agar memiliki pendangan dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
*Penulis merupakan analis pada lembaga kajian Nusantara
(RF/AA)