Suarapapuanews, Cianjur– Pemulihan kondisi korban baik secara fisik maupun kejiwaan menjadi perhatian utama BIN dalam penanganan gempa Cianjur. Tim trauma healing Binda Jabar kembali diterjunkan untuk memulihkan kondisi psikologis korban, terutama anak anak di Posko Bencana RW.07 Kp. Kutawetan Ds. Mangunkerta Kec. Mangun Kab. Cianjur.
Pimpinan tim Trauma Healing sekaligus Ketua Yayasan Akasia, Teh Ummy Latifah mengadakan Story Telling tentang Tolong Menolong, kepada 30 anak korban gempa Cianjur.
“Kami berupaya agar anak – anak memiliki kemandirian, sehingga tidak mengalami trauma akibat bencana gempa bumi” kata Teh Ummy,
Kegiatan Trauma Healing dilanjutkan dengan aktivitas bernyanyi bersama, berbagi cerita, dan surat menyurat dari SD Al Amanah kepada anak-anak korban gempa. Anak anak mendapatkan pendampingan secara emosional. Sehingga dapat menumbuhkan rasa berbagi, bersyukur dan saling sayang menyayangi dalam kondisi apapun.
Selain itu, dilakukan upaya konseling kepada korban guna mengurangi rasa trauma secara bertahap baik untuk anak anak maupun orang tua. Selain itu, pelayanan konseling bertujuan agar para korban bencana alam dapat membangkitkan kemampuan pribadi yang mandiri dalam menghadapi bencana yang menimpa dirinya dan mampu mengendalikan diri dari hal-hal negatif.
Tim trauma healing BIN berupaya untuk memastikan kondisi psikologis korban gempa Cianjur dengan melakukan layanan door to door konseling. Sehingga diharapkan dapat meningkat semangat dan rasa percaya diri masyarakat bangkit dari bencana gempa Cianjur.
(CA/AA)