Suarapapuanews, Jakarta– Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Kalimantan, khususnya bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kuncoro mengatakan bahwa sektor UMKM mengalami pertumbuhan pesat sejak pemerintah memulai pembangunan infrastruktur IKN. Menurutnya, perkembangan UMKM di wilayah Penajam Paser Utara cukup luar biasa terutama di Kecamatan Sepaku seperti di Desa Bukit Raya, Sukaraja dan Desa Bumi Harapan.
Kuncoro mengatakan, sebelumnya tidak banyak gerai (konter) telpon selular dan warung makan, tetapi saat ini konter telpon seluler serta warung makan sudah mulai banyak di sepanjang Jalan Poros Sepaku.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini sudah bermunculan toko pakaian dan penginapan juga sudah tumbuh di wilayah Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan inti IKN Indonesia baru. Menurutnya, Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal sangat penting, agar nantinya pengusaha UMKM lokal tidak tersingkirkan dari persaingan di IKN Nusantara.
Tenaga kerja pembangunan juga sudah banyak di kawasan IKN, hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan pendapatan, seperti warung makan yang sudah bisa mendapatkan penghasilan sampai sekitar Rp 5 juta per bulan. Pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten terus berupaya menignkatkan SDM pelaku UMKM agar dapat bersaing secara kualitas produk maupun layanan.
Kementerian Koperasi dan UKM juga sudah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara menjalin kerja sama dengan Pegadaian dan Bank Indonesia (BI) dalam membantu pengusaha UMKM di daerah tersebut.
Pimpinan UMKM Kota Balikpapan, Fitriani Fatimah menyambut baik kehadiran proyek IKN. Pasalnya proyek tersebtu bisa menghadirkan kesempatan baru untuk pengembangan SDM, lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru. Dalam keterangan tertulisnya, Fitriani berujar, karena adanya dampak perpindahan penduduk yang semakin besar, sehingga kebutuhan dari sandang, pangan dan papan juga semakin besar. Maka demikian, jumlah UMKM juga akan semakin meningkat, begitu pun peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
Fitriani juga berharap Pemerintah Pusat maupun Daerah sudah membuat skema dukungan yang jelas kepada pelaku UMKM di Kaltim mulai saat ini. Terutama dalam hal pengembangan SDM, permodalan hingga peralatan, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang tinggi dan mampu bersaing dengan produk lainnya. Langkah yang harus disiapkan yaitu melalui penambahan modal, skill dan peralatan, kemudian informasi dan publikasi baik secara virtual maupun digital tentang produk usaha.
Sementara itu, Ketua Gerakan Literasi Kutai (GLK), Erwan Riadi mengatakan, pengembangan ilmu pengetahuan merupakan kunci dalam meningkatkan sumber daya manusia di masyarakat. Sebab, hal ini sangat penting demi meningkatkan kompetensi masyarakat yang berkualitas.
Erwan menilai, sejauh ini komunitas yang dipimpinnya sudah lebih dulu mengembangkan kualitas SDM di bidang sains secara informal. Antara lain dengan rutin menggelar pelatihan dan seminar-seminar yang berkaitan dengan industri kreatif dan kewirausahaan. Tujuannya, agar masyarakat di sekitar kawasan IKN mempunyai kualitas SDM yang mumpuni, sehingga mampu bersaing dengan masyarakat pendatang.
Tantangan bagi UMKM ketika IKN pindah ke Kalimantan adalah tingkat persaingan yang tinggi dengan semakin banyaknya UMKM yang ada. Produk olahan semakin beraneka ragam sehingga dibutuhkan produk olahanyang memiliki ciri khas yaitu satu daerah. Harapannya, perpindahan IKN tersebut dapat mendorong upaya pemerataan ekonomi yang regional, sebuah kawasan yang memiliki karakteristik tertentu.
Tentu saja dengan adanya peningkatan kreativitas dan inovasi produk UMKM di sekitar IKN dan meningkatknya pertumbuhan ekonomi masyarakat, harapannya masyarakat yang menjadi pelaku UMKM akan meningkat kesejahteraannya.
Hal ini membuktikan bahwa IKN Nusantara berdampak positif terhadap pengembangan UMKM di Kalimantan, di mana masyarakat yang tinggal di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan, memiliki tekad untuk upgrading scale bisnisnya supaya bisa bersaing dengan para pendatang.
Persaingan bisnis secara sehat tentu saja akan berdampak baik bagi perputaran ekonomi. Hal ini akan membangkitkan semangat para pelaku UMKM untuk berinovasi. Inovasi juga bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari promosi dengan memasang billboard ataupun promosi di media sosial dengan biaya yang jauh lebih murah.
Selain inovasi, masyarakat yang tinggal di Kalimantan Timur juga bisa berkreasi untuk membuat suatu usaha yang sekiranya akan banyak dibutuhkan oleh masyarakat yang akan tinggal di IKN.
Perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur rupanya tidak hanya membawa harapan baru, tetapi juga semangat baru untuk UMKM di IKN Nusantara agar berani berinovasi dan berkreasi untuk lebih maju.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara
(IFM/AA)