Suarapapuanews, Denpasar— Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah resmi ditutup, Rabu (16/11). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan G20 Bali Leaders Declaration merupakan deklarasi yang bisa diwujudkan sejak Februari 2022.
Presiden Jokowi optimis, hasil kerja KTT G20 akan menghadirkan banyak manfaat nyata bagi anggotanya, dan juga negara-negara berkembang di dunia.
Selain deklarasi tersebut, KTT G20 dibawah kepemimpinan Indonesia juga menghasilkan kesepakatan proyek kerja sama (concrete deliverables). Kesepakatan tersebut terdiri dari 266 proyek kerja sama multilateral dan 140 proyek kerja sama bilateral.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengungkapkan bahwa ada 361 bentuk kerja sama ada di dalam deklarasi KTT G20 Bali tersebut. Menlu Retno ingin mencoba mendekatkan G20 ini untuk kerja sama yang sifatnya konkrit.
“Ada 361 bentuk kerja sama yang ada di dalam deklarasi itu. Indonesia menyinergikan penguatan kerja sama dalam konteks bilateral dan negara G20 di tiga sektor prioritas” kata Menlu Retno.
Menlu Retno juga menambahkan, bahwa banyak hal yang dihasilkan dalam G20 untuk kepentingan rakyat. Sebelumnya, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Tema ini diangkat untuk menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi Covid-19.
(CA/AA)