Suarapapuanews, Denpasar– Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang dipusatkan di Bali dalam rentang waktu hampir setahun ini adalah vitamin untuk mendongkrak kemajuan kepariwisataan Bali. Demikian disampaikan Nyoman Sutiawan, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Bali di Denpasar.
Pendapat ini, merujuk dari kondisi Bali yang 3 tahun ini mengalami pandemi COVID-19, dan meluluhlantakan industri pariwisata dunia, termasuk Bali. Jumlah kunjungan turis menurun drastis, dan pendapatan sangat berkurang bagi Bali.
Karena itu, kata Sutiawan, jajaran pengurus dan anggota IWO Balii sangat mendukung kegiatan KTT G20, “Saya pesan kepada teman-teman wartawan, jangan terlalu normatif dalam memberitakan KTT G20, namun tetap menjaga independensi dan juga menjaga kredibilitas.”
Selain itu, anggota IWO Bali ditekankan untuk memberikan solusi yang terbaik terhadap perkembangan pelaksanaan KTT G20 di Bali,” Oleh karena itu saya mengajak juga kepada Wartawan wartawan yang lain di Bali, diluar IWO untuk ikut serta mendukung dan mensukseskan kegiatan KTT G20 di Bali.”
Anggota IWO Bali nantinya, lewat medianya masing-masing memberitakan hasil kesepakatan komunike bersama yang dihasilkan para delegasi agar bisa memberi efek positif buat Bali dan Indonesia.
Tentu yang perlu diangkat dalam pemberitaan, kata Sutiawan tidak saja soal pariwisata, tapi juga persoalan lingkungan, kemiskinan, ekonomi, yang sedang dihadapi masyarakat Bali.
Ikatan Wartawan Online (IWO) adalah organisasi profesi wartawan, sama seperti AJI, PWI dan IJTI, dimana berhimpun para profesional di bidang pers. Anggota IWO berpedoman pada Undang Undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999.
IWO Bali juga memiliki sejumlah kegiatan sosial, baik bagi masyarakat maupun anggotanya, “Kami mengajak teman-teman untuk melakukan sumbangsih kepada mereka yang terdampak pandemi COVID-19. Juga pernah membagikan oli untuk kendaraan bermotor wartawan, dimana kami bekerjasama dengan Pertamina.”
Kegiatan sosial IWO Bali juga lebih pada bagaimana membuat pemberitaan yang mengedukasi masyarakat, salah satunya pemberitaan agar masyarakat paham akibat negatif dari COVID-19, dan bagaimana mengantisipasi agar tidak tertular.
Sutiawan juga menginformasikan dalam waktu dekat, pada bulan Desember di Jakarta, IWO akan merumuskan program selama 5 tahun kedepan, dan juga melakukan reorganisasi dan membuat program untuk mendorong Indonesia maju.
(CA/AA)