Suarapapuanews, Jakarta– Menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Indonesia semakin siap untuk menerima tamu-tamu delegasi G20. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada KTT G20 sudah siap.
“Secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20”, ungkap Presiden Jokowi.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada konferensi pers bertajuk ‘Siap Sambut G20’ di Media Center, Bali International Convention Center, Nusa Dua mengajak seluruh masyarakat untuk bisa terus menjaga citra baik Indonesia di mata dunia, hal tersebut karena posisi Indonesia menjadi tuan rumah dan juga menjadi Presidensi G20.
“Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga wajah Indonesia di mata dunia selaku tuan rumah sekaligus keketuaan G20 tahun ini,” katanya pada Sabtu (12/11).
Lebih lanjut, Menko Luhut menjelaskan bahwa tujuan utama dari Presidensi G20 Indonesia yang dilakukan di Bali adalah supaya bisa mendorong dunia pulih secara bersama-sama. Termasuk juga untuk bisa terus menyebarkan aura persahabatan dan perdamaian di dunia.
“Dari Bali kita ingin mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat, dengan bergotong-royong serta membawa perdamaian bagi masyarakat dunia. Bali memberikan aura persahabatan, Bali memberikan aura perdamaian,” tambah Luhut.
Dirinya menuturkan bahwa perekonomian nasional menjadi sangat terbantu, belum lagi kepercayaan dunia juga langsung turut meningkat.
Bahkan saat ini dunia tengah menganggap Indonesia berperan sangat strategis dalam percaturan global sehingga mendatangkan pula kepercayaan para investor.
“Kegiatan ini (KTT G20) telah memberikan dampak bukan hanya kepada ekonomi nasional maupun Bali, tapi juga kepercayaan internasional bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam percaturan global dan merupakan tempat investasi yang sangat-sangat strategis,” terang Menko Luhut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga mengungkapkan, Indonesia siap menjadi perhatian dunia saat diselenggarakannya KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.
Ia manyampaikan, posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022 memberikan banyak manfaat positif terhadap ekonomi nasional.
“Dari segi recognition, Indonesia akan menjadi perhatian dunia,” kata Airlangga.
Apalagi, lanjutnya, ekonomi Indonesia tumbuh impresif yakni sebesar 5,72 persen (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2022 pada saat G20 Indonesia berlangsung.
“Disamping itu, pemerintah berhasil menekan tingkat inflasi menjadi 5,7 persen pada Oktober 2022, sehingga performa Indonesia dalam kondisi yang baik untuk memimpin KTT G20”, ungkap Airlangga.
(CA/AA)