Suarapapuanews, Jakarta– Capaian infrastruktur yang telah digencarkan oleh pemerintahan era Presiden Joko Widodo selama ini merata karena selalu terjadi pembangunan hingga di berbagai pelosok Nusantara. Hal tersebut memungkinkan terjadinya pemerataan perekonomian masyarakat sehingga memang sangat patut diberikan apresiasi tinggi.
Sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), memang yang menjadi salah satu fokus utamanya adalah bagaimana cara terus melakukan pembangunan infrastruktur, di samping juga terus melakukan pengembangan atas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Terkait pengembangan infrastruktur sendiri, pemerintah sangat berupaya agar bisa menghubungan suatu kawasan dengan kawasan lainnya.
Contohnya adalah pembangunan infrastruktur untuk bisa menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, termasuk juga kawasan wisata. Seluruhnya ditujukan agar perekonomian bangsa ini bisa berjalan sebagaimana mestinya karena akan terus terjadi aktivitas perekonomian. Bukan hanya itu, namun juga menguntungkan seluruh masyarakat karena akan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk mencari nafkah.
Pemerintah sendiri akan terus berupaya agar menjadi konsisten, khususnya mengenai capaian-capaian perkembangan pembangunan infrastruktur. Wasekjen Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Andira Reoputra dengan tegas menyatakan bahwa sejak Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, maka terjadi kemajuan bidang infrastruktur yang sangat bisa dirasakan manfaatnya bahkan oleh seluruh masyarakat etah itu secara langsung ataupun manfaat tidak langsung.
Dengan adanya temuan tersebut di lapangan, maka menurutnya adalah sudah menjadi bukti konkret bahwa pemerintah memang sangatlah konsisten sejak awal menjabat memang sudah menyatakan akan berfokus pada hal-hal tersebut, khususnya infrastruktur. Seperti ungkapan Presiden Jokowi, bahwa pembangunan infrastruktur sendiri sangat difokuskan lantaran akan menjasi tulang punggung perekonomian nasional. Maka tidak heran banyak sekali proyek infrastruktur telah terlaksana ataupun saat ini masih terus sedang berjalan di era kabinet Jokowi.
Lebih lanjut, Andira menambahkan bahwa memang infrastruktur itu merupakan salah satu variabel yang sangatlah penting, utamanya bagi perekonomian Indonesia sendiri. Bagaimana tidak, pasalnya dengan kepemilikan infrastruktur yang memadai, maka hal tersebut akan menjadi salah satu alasan para investor untuk mempertimbangkan apakah negara ini memang sebagai tempat yang layak digunakan menanam modal atau tidak.
Ketika capaian pembangunan infrastruktur sangat bagus di era Presiden Jokowi seperti sekarang ini, maka tidak heran para investor sangatlah berminat dan bergairah untuk bisa menanamkan modal mereka di Tanah Air bahkan hingga pada berbagai macam sektor seperti pertanian, industri, properti, perdagangan, yang derivasinya mengerek investasi sektor jasa, keuangan dan telekomunikasi, serta membuka lapangan kerja baru.
Seluruh keyakinan para investor tersebut sama sekali tidak bisa dilepaskan dari adanya pembangunan infrastruktur yang sangat memadai di Indonesia. Karena menurut Andira, jika suatu negara memiliki infrastruktur yang memadai, maka jelas dengan sendirinya investasi dalam negara tersebut akan bisa bergerak maju, sehingga secara otomatis akan mampu menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru, termasuk juga akan merangsang perbaikan jaringan logistik atau kualitas Sislognas.
Menurut Andira, saat Presiden Jokowi memimpin bersama Wapres Jusuf Kalla saja, misalnya, dalam empat tahun tercatat proyek jalan sudah terealisasi sepanjang 3.432 Km, jalan tol 947 Km, jembatan 39,8 Km, dan jembatan gantung sebanyak 134 unit. Selain itu, ada 10 bandar udara (bandara) baru yang dibangun di periode pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, seperti Bandara Miangasm Ketung, Tebeliang, Maratua, Morowali, Namniwel, Weru dan Koroway Batu.
Sementara itu, pada periode kedua Presiden Jokowi memimpin negeri ini, atau jika ditotal sekitar 8 tahun total kepemimpinan beliau, memang kemajuan di bidang infrastruktur sudah sangat sesuai dengan target sejauh ini. Menurutnya infrastruktur memang sama sekali tidak bisa dianggap remeh karena akan mampu mewujudkan pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi-sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada kesempatan lain, Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menyatakan bahwa bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang menyadari betapa pesatnya kemajuan infrastruktur di era Presiden Jokowi, melainkan bahkan beberapa pengamat dari luar negeri pun turut memberikan apresiasi mereka atas segala pencapaian Jokowi, khususnya pada sektor ekonomi termasuk juga pembangunan infrastruktur.
Terdapat suatu artikel tulisan salah satu profesor National University of Singapore, Kishore Mahbubani, yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi memang merupakan seorang pemimpin jenius karena dirinya dinilai cukup berhasil untuk menurunkan ketimpangan sosial yang ada di masyarakat melalui banyak program kerja yang sangat membela kepentingan rakyat.
Mahbubani bahkan juga mengaku kalau reformasi ekonomi yang dilakukan oleh Indonesia semenjak dipimpin oleh Presiden Jokowi cukup berhasil dilakukan. Bukan tanpa alasan, melainkan memang banyak indikator data dan keberhasilan yang menunjukkan kalau reformasi ekonomi tersebut sangat berhasil, termasuk diantaranya penerbitan Undang-Undang Cipta Kerja hingga bagaimana pembangunan infrastruktur yang sangat masif di berbagai daerah di Indonesia hingga menciptakan pemerataan.
Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya untuk bisa memberikan apresiasi tinggi atas bagaimana kinerja pemerintah selama ini, khususnya dalam bidang capaian infrastruktur karena sudah banyak sekali pihak ahli yang mengakuinya, bahkan termasuk profesor dari negara lain. Dengan adanya peningkatan infrastruktur, juga menjadi salah satu alasan mengapa fundamental perekonomian Indonesia masih sangat kuat meski dunia terancam inflasi hingga resesi.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
(AH/AA)