Suarapapuanews, Jakarta– Keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia ternyata merupakan hasil dari kuatnya sinergitas semua pihak terkait, mulai dari kebijakan yang dirancang oleh pemerintah hingga bagaimana kepatuhan masyarakat sendiri untuk dengan sadar menjalankan seluruh kebijakan tersebut sehingga pandemi bisa sama-sama diatasi.
Bukan hanya sekedar ucapan saja, namun memang bukti konkret melalui data menunjukkan bahwa Indonesia berhasil dalam melakukan pengendalian dan penanganan pandemi COVID-19. Bagaimana tidak, pasalnya dari sebanyak 277 juta jiwa penduduk di Tanah Air, nyatanya sebagaimana update data per bulan Agustus 2022 sudah tercatat 6 juta masyarakat yang terpapar COVID-19, kemudian angka kematian total di Indonesia hanyalah sebanyak 150 kasus saja.
Jika melihat keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, sebagai pembandingnya adalah Amerika Serikat, yang memiliki jumlah populasi sebanyak 322 juta jiwa penduduk. Banyak warga Amerika yang terinfeksi COVID-19, yakni 95 juta jiwa dengan kasus kematian yang juga terbilang cukup fantastis, yakni 1 juta jiwa.
Tentu kedua data tersebut saja sudah bisa dibandingkan dan dilihat betapa suksesnya Indonesia dalam menangani dan mengendalikan pandemi COVID-19 karena mampu terus mempertahankan jumlah kasus positif, termasuk juga mencegah angka kematian terlalu membludak tinggi, dan bahkan hingga belakangan ini kurva di Tanah Air terus mengalami pelandaian.
Banyak langkah-langkah strategis yang memang telah diupayakan oleh Pemerintah RI dalam mereson bagaimana pandemi COVID-19 tersebut di Tanah Air. Beberapa langkah dan kebijakan yang memang nyatanya terbukti sangat efektif diberlakukan oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat adalah melakukan pembatasan mobilitas, kemudian terus mengkampanyekan praktik 3M secara luas, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, termasuk juga terus mendorong agar seluruh masyarakat melaksanakan vaksinasi hingga dosis penuh dan melakukan vaksin booster. Untuk ke depannya bagaimana melakukan percepatan pemulihan perekonomian nasional.
Mengenai perluasan vaksinasi hingga ke seluruh pelosok negeri agar mampu dijangkau oleh semua masyarakat Indonesia, pemerintah sendiri sampai saat ini masih terus melakukan akselerasi laju vaksinasi, utamanya adalah vaksin dosis ketiga atau booster. Deputi Koordinasi Bidang Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi, Montty Girianna menjelaskan bahwa yang menjadi variabel penting dalam penanganan pandemi COVID-19 tersebut adalah memang terkait mobilitas masyarakat dan vaksinasi.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu item paling penting jika masyarakat memang ingin segera menjalani keadaan hidup yang normal seperti sebelum pandemi menyerang. Pasalnya, jika masyarakat tidak segera menjalani vaksinasi, maka mereka juga akan sulit untuk menjalankan aktivitas mereka sehari-hari karena tidak diimbangi dengan kekebalan imun tubuh. Jika masyarakat sebagian besar sudah menjalani vaksinasi, maka bukan tidak mungkin herd immunity akan terbentuk dan juga bertransformasi menjadi herd protection.
Selain dengan melakukan vaksinasi, maka rasa kepercayaan diri yang dimiliki oleh masyarakat juga secara otomatis akan meningkat sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, dan juga akan berdampak pada bergeraknya roda perekonomian nasional sehingga akan mempercepat pemulihan ekonomi.
Bukan hanya sekedar melakukan vaksin pada dosis pertama dan dosis kedusa saja, Montty juga menambahkan bahwa sangat penting seluruh masyarakat bisa menjalani vaksin dosis ketiga atau booster karena akan bisa membantu meningkatkan kadar antibodi manusia bahkan hingga mencapai 2 atau 3 kali lipat lebih banyak.
Salah satu strategi lain yang terbukti dengan sangat berhasil dieksekusi oleh Pemerintah RI adalah bagaimana sistem desentralisasi yang dilakukan, karena justru Pemerintah Daerah lah pihak yang dianggap paling mengerti akan kondisi masyarakatnya sendiri di wilayahnya masing-masing sehingga tanpa adanya kerja sama yang baik, tentu perumusan beberapa kebijakan tidak akan menjadi seimbang dalam upaya penanganan pandemi dan juga pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
Tentunya dengan fakta tersebut, maka sebenarnya keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 tidak akan bisa tercapai apabila pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang tepat, atau kebijakan tersebut sama sekali tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan baik. Termasuk juga, komitmen masyarakat dan kesadaran diri mereka untuk bisa menjalankan seluruh kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga sinergitas kedua belah pihak menjadi sangat penting.
Apresiasi juga patut diberikan kepada seluruh pihak yang selama ini telah bekerja dengan keras dalam melakukan perlindungan pada seluruh masyarakat termasuk upaya untuk bisa memulihkan kondisi Bangsa ini. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak terlepas dari dukungan dan koordinasi semua pihak termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, Swasta, dan Organisasi Kemasyarakatan.
Tentunya keberhasilan yang ditunjukkan oleh Indonesia dalam pengendalian dan penanganan pandemi COVID-19 tidak bisa dipungkiri karena adanya sinergitas yang sangat kuat terjadi diantara semua pihak, dalam bahu-membahu dan menerapkan asas gotong royong untuk bersama-sama melawan pandemi COVID-19. Sebagus apapun kebijakan yang telah dirancang oleh pemerintah pusat, tentunya tidak akan bisa berjalan dengan maksimal apabila tidak didukung oleh seluruh pihak, hingga yang terkecil di level masyarakat sendiri.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara
(AK/AA)