ayo buat website

Investor Masih Mempercayai Indonesia

Suara Papua - Saturday, 8 October 2022 - 17:09 WITA
Investor Masih Mempercayai Indonesia
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Suarapapuanews, Jakarta– Para investor asing ternyata masih memiliki kepercayaan penuh kepada Indonesia untuk melakukan penanaman modal mereka, meski di tengah guncangan kondisi perekonomian dunia yang penuh akan ketidakpastian.

Indonesia juga masih menjadi negara favorit tujuan untuk berinvestasi bagi asing. Hal tersebut ditandai dengan dibangunnya Wavin, yang merupakan anak perusahaan dari Orbia dan bergerak di bidang bangunan dan infrastruktur. Perlu diketahui pula bahwa Wavin sendiri merupakan salah satu dari 10 perusahaan besar dunia, yang sudah mendedikasikan diri dan berkomitmen besar untuk melakukan investasinya di Ground Batang City. Perusahaan asal Belanda tersebut direncanakan akan mendirikan pabriknya pada lahan seluas 20 hektar di areal tersebut dan akan resmi beroperasi pada tahun 2024 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dengan banyaknya investasi yang sekarang ini sudah mulai masuk di Jawa Tengah, maka menjadi bukti nyata dari bagaimana tingkat kepercayaan para investor kepada Indonesia yang menilai Indonesia sangatlah prospektif untuk melakukan penanaman modal.

Bagaimana tidak, pasalnya saat ini memang dunia masih terus menghadapi situasi perekonomian yang bisa dikatakan tidak mudah karena masih penuh akan ketidakpastian dan sulit. Namun nyatanya, hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan bagaimana kepercayaan para investor yang masih sangat bagus kepada Indonesia. Menurut Ganjar, pembangunan Wavin memang suatu bentuk kepercayaan para pebisnis dunia di Indonesia, bahwasannya Indonesia sangat siap menghadapi situasi apapun.

Laporan Kementerian Investasi/BKPM pada 23 November 2020, komitmen investasi Wavin tercapai dalam pertemuan di Den Haag, Belanda, pada 11 November 2020. Dalam laporan tersebut disebutkan pula nilai investasi Wavin di Indonesia sebesar 125 juta dolar AS (sekira Rp1,9 triliun berdasarkan kurs 3 Oktober 2022) dengan proyeksi penyerapan 400-500 tenaga kerja secara langsung.

Dengan banyaknya investor asing tertarik dengan iklim berinvestasi di Tanah Air, maka juga secara langsung akan berpengaruh pada pembukaan lapangan pekerjaan yang lebih luas serta akan membantu mensejahterahkan rakyat.

Ganjar Pranowo mengaku sangat senang dengan adanya pembangunan pabrik Wavin di Jawa Tengah tersebut, terlebih Presiden RI, Joko Widodo juga turut hadir secara langsung dan memimpin peletakan batu pertama pada proses pembangunan itu. Sehingga lebih menunjukkan di mata dunia bagaimana Indonesia benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata, karena nyatanya di tengah beberapa negara lain yang masih terus berjibaku untuk memperbaiki perekonomian mereka di tengah ancaman inflasi hingga resesi, nyatanya justru para investor sangat tertarik dengan Indonesia.

Menurut Ganjar, masuknya investasi dari Wavin yang sudah melakukan groundbreaking bersama Presiden Jokowi menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia terpercaya untuk investasi. Seperti apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, kalau negara itu tidak dipercaya maka tidak akan mungkin dalam situasi ekonomi yang sulit seperti ini ada investasi masuk.

Ganjar juga menambahkan bahwa kehadiran Wavin di Batang mampu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh Pemda di Indonesia. Karena memang hanya dengan pengelolaan dan pelayanan investasi yang sungguh-sungguh, hasilnya juga tidak akan mengecewakan dan dunia pun memperhatikannya. Investasi tersebut akan bisa masuk, dengan layanan yang dipermudah, murah, cepat dan juga integritasnya yang terjaga.

Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa untuk bisa membangun kepercayaan dari para investor asing tidaklah mudah dan tidaklah secara tiba-tiba begitu saja, melainkan melalui proses yang cukup panjang. Karena apabila para investor sudah tidak melirik suatu negara sama sekali, maka negara tersebut juga akan mengalami kesulitan karena minim aktivitas investasi, sehingga hasilnya adalah negara itu akan sepenuhnya menjadi importir.

Berdasarkan laporan dari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, sudah ada 10 perusahaan yang berinvestasi dan dalam proses konstruksi di Grand Batang City. Mulai dari pabrik baterai mobil listrik, kaca, alkes, dan lainnya. Bagi Ganjar hal itu mendorong pemerintah daerah untuk segera menarik perusahaan-perusahaan lain yang sudah menjalin kerja sama untuk masuk secepatnya.

Keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas sosial politik, termasuk juga menjaga kondisi fundamental perekonomian nasional membuat para investor semakin yakin dan percaya untuk berinvestasi di Tanah Air. Meski dunia tengah dilanda dengan krisis seperti sekarang ini, nyatanya Indonesia masih menjadi salah satu negara tujuan berinvestasi terbaik.

 

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

(AK/AA)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website