Suarapapuanews, Jakarta– Penyesuaian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dipicu oleh gejolak minyak global menjadi momentum tepat untuk menggunakan transportasi umum. Dengan adanya alih transportasi ini maka diharapkan dapat menekan angka kemacetan, biaya, hingga bahan bakar yang stoknya mulai terbatas.
Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia disesuaikan. Pertalite jadi 10.000 rupiah dan Solar jadi 6.800 rupiah per liternya. Penyesuaian harga secara resmi dilakukan per tangal 3 September 2022.
Ketika ada penyesuaian harga maka tidak terlalu mengejutkan karena sudah ada sosialisasi sebelumnya. Selain itu, masyarakat juga diharapkan mampu bahwa memahami ada gejolak politik di Eropa Timur, yang menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dunia. Dari yang hanya 65 dollar jadi 100 dollar per barrel, sehingga otomatis ada penyesuaian harga BBM juga di Indonesia, mengikuti hukum ekonomi.
Harga BBM yang mengalami perubahan merupakan momentum penting bagi masyarakat untuk menghemat. Caranya dengan mengganti moda transportasi dari milik pribadi (sepeda motor atau mobil) ke kendaraan umum. Misalnya dengan bus, kereta api, atau yang lain.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa masyarakat bisa memakai angkutan umum ketika harga BBM disesuaikan oleh pemerintah. Dalam artian, kendaraan umum adalah alternatif jika ingin hemat BBM.
Masyarakat bisa menaiki angkutan umum seperti mobil angkot (angkutan kota), bus, atau kendaraan lain. Kelebihannya tentu akan hemat ongkos karena tarifnya lebih murah. Bahkan ada tarif kendaraan umum yang berdasarkan jarak dan lebih ramah bagi kantong masyarakat.
Saat ini ada berbagai alternatif kendaraan umum di Indonesia misalnya busway, angkot, dan lain sebagainya. Banyaknya pilihan moda transportasi umum mampu menampung animo masyarakat dan mereka bisa bepergian tanpa takut kehabisan bensin, atau harus mengeluarkan banyak yang untuk beli BBM. Kendaraan umum adalah pilihan terbaik untuk berhemat.
Ketika banyak masyarakat yang naik kendaraan umum maka akan lebih efektif karena tarifnya lebih murah dan mencegah kemacetan. Bandingkan jika semua warga negara Indonesia keluar rumah dengan sepeda motor dan mobil. Jalanan akan penuh dengan kendaraan pribadi dan mengakibatkan kemacetan fatal yang membuat emosi dan tenaga terkuras.
Permasalahan kemacetan sudah sangat menahun, apalagi di kota besar seperti DKI Jakarta. Kemacetan menjadi biang keterlambatan dan menyebabkan para pegawai jadi kena marah atasan. Anak-anak sekolah juga terkena imbasnya karena tidak bisa masuk ke kelas tepat waktu. Hal ini adalah efek domino negatif dari banyaknya kendaraan umum dan kemacetan.
Selain itu, dengan menggunakan transportasi umum maka akan lebih ramah lingkungan. Berapa banyak asap tebal yang keluar dari knalpot dan menyesakkan dada saat semua orang menggunakan kendaraan pribadi? Asapnya selain bisa menyebabkan penyakit juga bisa menipiskan kadar ozon sehingga membahayakan lingkungan di Indonesia.
Namun ketika banyak orang yang menggunakan transportasi umum, selain hemat BBM juga akan ramah lingkungan. Jumlah kendaraan pribadi di jalanan berkurang karena 1 bus bisa memuat lebih dari 10 orang. Lingkungan akan lebih sehat karena knalpot yang menyala juga makin sedikit.
Jika Indonesia lebih ramah lingkungan maka berpengaruh besar ke investor. Mereka menilai bahwa Indonesia bisa mengatur kemacetan dan menjaga lingkungan. Lantas memasukkan investasinya di negeri ini.
Saat ini transportasi umum sudah bagus, dari segi armada maupun sistem pengaturan trayek serta pelayanannya. Masyarakat tidak perlu khawatir akan bus yang bobrok karena sudah pasti dilarang untuk berjalan dan menampung penumpang. Mereka akan menaiki moda transportasi yang nyaman sekaligus hemat BBM.
Menteri Erick Thohir juga mengusulkan pengadaan bus listrik sebagai alternatif kendaraan sehingga tidak menggunakan BBM. Dalam artian, meski belum pasti kapan launching namun hal ini akan mendukung program ramah lingkungan oleh pemerintah. Penyebabnya karena kendaraan listrik memiliki emisi rendah dan tidak berbahaya bagi ozon.
Keberadaan kendaraan listrik amat bagus karena menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang ramah lingkungan dan sangat modern. Indonesia siap untuk tumbuh menjadi negara maju. Dimulai dari perilaku masyarakat yang tertib dan peduli lingkungan, serta menuruti anjuran pemerintah.
Ketika masyarakat menggunakan kendaraan umum, baik yang konvensional maupun yang menggunakan tenaga listrik, maka mereka jadi pahlawan karena menghemat BBM. Meski harganya disesuaikan tapi tidak jadi soal, karena mereka masih bisa naik transportasi umum yang tarifnya sangat terjangkau. Pengalihan ke moda transportasi umum wajib dilakukan saat harga minyak mentah dunia belum kembali stabil.
Penyesuaian harga BBM merupakan saat yang sangat tepat untuk berpindah. Dari kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil, ke moda transportasi umum seperti busway, bus kota, angkot, dan kereta api. Saat menggunakan kendaraan umum, gengsi tidak akan turun. Namun akan menghemat bensin dan mendukung program pemerintah untuk lebih ramah lingkungan.
)* Penulis adalah kontributor Persada Insitute
(HB/AA)