Suarapapuanews, Jakarta – Direktur Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia Athor Subroto mengatakan rencana kebijakan pemerintah saat ini dalam rangka penyesuaian harga BBM sudah on the track atau sudah sesuai dan tepat.
Kebijakan itu perlu diambil pemerintah mengingat semakin beratnya APBN dalam menanggungberatnya subsidi. Hal tersebut disampaikan Athor Subroto dalam dialog secara daring pada program Dialog Kebangsaan di Pancasila TV, Jumat 2/9/2022.
Athor Subroto menjelaskan kondisi global sedang tidak baik baik saja. Kita sudah melalui covid dan hiruk pikuk perang Rusia dan Ukraina. Tentu jika kita melihat saat ini khususnya Ukraina dan Rusia dimana Sebagai pemasok minyak dunia terbesar juga memiliki pengaruh. Itu pastinya berimbas juga pada Indonesia yang kita ketahui kebutuhan minyak kita besar sehingga supply terganggu.
Menurut Athor Pemerintah sangat baik sekali dimana pemerintah mencoba mensubsidi BBM dan patut dipresiasi dan berterima kasih tetapi memang apbn kita ada batasnya. Sehingga kita juga tidak ingin dengan subsidi ini akan mengganggu pembangunan secara keseluruhan.
Jika subsidi harga BBM disesuaikan maka APBN kita memiliki ruang leluasa untuk sektor – sektor yang perlu diperhatikan. Walupun begitu, minyak ini semacam inti dari harga – harga yang ada di Indonesia. Jika harga BBM naik maka yang lain juga naik karena berpengaruh kemana – mana, ucap Ekonom UI tersebut.
Secara faktual harga naik maka kemampuan daya beli masyarakat menurun, oleh karena itu sangat penting penyesuaian harga BBM karena sampai sejauh ini kepedulian – kepedulian kita adalah bagaimana subsidi ini lebih tepat sasaran dan pastinya sudah jadi perhatian pemerintah sehingga subsidi tepat sasaran tidak meleset. Dengan begitu masyarakat yang tidak memiliki kemampuan jadi tersokong. Sementara jika ada goncangan kenaikan inflasi, ujar Direktur SKSG UI.
Menurut Athor kebijakan pemerintah dalam melakukan penyesuaian harga BBM sudah dijalur yang tepat dimana pemerintah mencoba menspesifikan dan lebih menyasar pada pihak – pihak yang betul – betul membutuhkan subsidi.
Saat ini perlunya gotong royong dari seluruh masyarakat Indonesia apalagi bagi masyarakat yang tidak memerlukan subsidi jangan sampai yang menikmati subsidi bagi masyarakat yang terdampak. Untuk itu Penyesuaian harga BBM bersubsidi memang perlu dilakukan agar masyarakat secara tidak langsung maupun langsung teredukasi bahwa bahan bakar fosil ini penting dan saat ini salah satu momentum kita bisa bertransformasi yag selama ini selalu menggunakan fosil dan tergantung dengan energi fosil berpindah ke energi terbarukan seperti listrik, angin dan biofuel, tutup Athor.
(CA/AA)