Suarapapuanews, Jakarta– Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di tengah kenaikan kasus Covid-19. Warga pun diminta untuk melengkapi vaksin dan segera booster karena Pemerintah telah menyediakan vaksin tersebut secara gratis dan terbukti efektif melindungi warga.
Vaksin adalah harapan besar untuk mengakhiri pandemi, karena jika minimal 75% masyarakat Indonesia sudah divaksin, akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Imunitas ini yang diinginkan dan bisa mengubah status dari pandemi ke endemi. Namun masyarakat jangan lupa untuk melengkapi vaksin, bukan hanya 2 dosis tetapi juga 3 dosis atau booster.
Vaksin booster wajib diambil karena bisa menaikkan imunitas tubuh dalam melawan Corona. Namun sayangnya cakupan vaksinasi booster di Indonesia baru 20%. Padahal untuk vaksin dosis pertama dan kedua cakupannya sudah hampir 70%. Vaksin sangat penting agar melindungi diri dari Corona, terutama ketika kasus sedang naik.
Per 15 Agustus 2022, jumlah pasien Corona ada 3.588 orang. Naiknya kasus Covid-19 di Indonesia tentu mengkhawatirkan dan bisa berakibat buruk pada sektor perekonomian. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, maka rakyat Indonesia wajib dibooster. Apalagi vaksinnya masih gratis dan mudah didapat.
Jangan sampai ada serangan Corona gelombang keempat karena naiknya jumlah pasien Corona secara drastis, baru masyarakat sibuk mencari tempat untuk vaksin booster. Segeralah booster dan cari informasinya, selain di Puskesmas dan Rumah Sakit (yang bekerja sama dengan pemerintah) maka biasanya ada pihak swasta yang juga menyelenggarakan vaksinasi massal dan ada boosternya juga.
Dokter Rizal Fadli menyatakan bahwa pemberian vaksin booster sedang digencarkan, di tengah peningkatan angka positif Corona. Pemberian booster untuk membantu meningkatkan antibodi, sehingga risiko penularan Corona bisa ditekan. Dalam artian, jangan hanya puas dengan vaksin dosis kedua karena masih harus ditambah dosis ketiga, agar menyempurnakan imunitas tubuh.
Ada beberapa manfaat vaksin booster. Pertama, mempertahankan tingkat kekebalan tubuh. Jika seseorang sudah dibooster maka imunitas tubuhnya akan lebih baik, saat dibandingkan dengan orang lain yang baru vaksin dua kali bahkan hanya sekali. Imunitas tubuh plus disiplin protokol kesehatan adalah kunci untuk selamat di masa pandemi yang mengerikan.
Kedua, booster berfungsi memperkuat antibodi tubuh yang sudah terbangun. Saat sudah divaksin dosis pertama dan kedua maka seseorang masih harus booster untuk meningkatkan antibodi tubuhnya. Antibodi hanya didapatkan dari vaksin, tidak bisa dari makanan sehat, obat, jamu, herbal, atau yang lain, sehingga vaksin booster tak bisa diganti dengan asupan makanan atau minuman.
Manfaat booster yang ketiga adalah memperpanjang masa perlindungan virus. Setelah vaksin dosis kedua maka 3 bulan kemudian harus booster, karena pasca 6 bulan efektivitas vaksin akan berkurang. Jangan sampai setelah divaksin dosis kedua lalu merasa tidak perlu booster, padahal Corona masih ada di Indonesia.
Perpanjangan masa perlindungan virus harus dipertahankan oleh tubuh karena Corona yang terus bermutasi. Jika dulu hanya ada varian Alpha, Beta, dan Delta, tetapi sekarang sudah ada varian Omicron dan bermutasi lagi jadi subvarian Centaurus. Subvarian ini yang lebih ganas dan cepat penularannya, dan menaikkan kasus Corona di Indonesia. Jika masa perlindungan virus sudah habis dan imunitas tubuh menurun maka berpotensi kena Corona.
Walau ada potensi penularan Corona bukan berarti jadi alasan untuk tidak divaksin. Jika sudah divaksin tetapi kena Corona maka bisa jadi masa perlindungan vaksinnya sudah menurun. Lagipula, pasien Corona yang sudah divaksin hanya merasakan gejala ringan (seperti flu biasa) tetapi ditambah dengan anosmia (kehilangan fungsi indra penciuman). Ia akan lekas sembuh dan tidak sampai terkapar selama 14 hari.
Berbeda dengan pasien Corona yang belum divaksin sama sekali, maka resiko terkena Corona sangat tinggi. Selain demam tinggi dan batuk kering, maka ia merasa lemas, bahkan saat beraktivitas yang sangat ringan. Pasien yang belum divaksin juga beresiko kehilangan nyawa karena sesak nafas dan saturasi oksigennya terus menurun.
Oleh karena itu segera booster, karena sudah halal MUI dan digratiskan oleh pemerintah. Bandingkan dengan vaksin berbayar yang melindungi tubuh dar penyakit lain, yang sekali suntik saja ratusan ribu rupiah. Pemerintah sudah berbaik hati untuk memberikan vaksin gratis sampai 3 dosis, jadi harus dimanfaatkan oleh tiap warga negara Indonesia semaksimal mungkin.
Jika semua WNI yang berusia di atas 18 tahun taat vaksin sampai booster maka akan meminimalisir penularan Corona, karena imunitas tiap orang jadi naik dan virus Covid-19 tidak bisa menyerang. Segeralah booster agar kekebalan tubuh lebih baik lagi dan memperpanjang masa perlindungan virus. Setelah divaksin, jangan lupa untuk taat protokol kesehatan agar selamat dari bahaya Corona.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
(RS/AA)