ayo buat website

Administrasi kampung Betawi

Suara Papua - Wednesday, 3 August 2022 - 22:02 WITA
Administrasi kampung Betawi
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Suarapapuanews, Jakarta– Kampung2 wilayah budaya Betawi yang dalam peta Pangeran Panembong berlokasi antara Cisadane-Citarum.

Kampung2 itu memiliki:

  1. Gerbang yang dalam Betawi disebut Betawi, Kendal, dan Kaca2.

Betawi: nama suku

Kendal: nama sungei di Tanjung Priuk.

Kaca2: nama gang di Pasar Baru.

  1. Parung: pos jaga
  2. Jondol: fasilitas umum berupa bangunan sederhana dengan bale2 untuk santai.
  3. Ulu Jami: tonggak penanda permulaan kampung.
  4. Wates: penanda batas antar kampung.
  5. Langgar, atau mushala. Tapi tak di semua kampung.
  6. Sumur Bor, sumur untuk umum, tidak di semua kampung.

Nomenclatur pimpinan kampung:

Mula2 Le Deng, atau Che Deng. Ada juga yang menyebut Le Gok dan Le Dug. Isteri pimpinan kampung disebut Mak Poco. Biasanya Mak Poco tukang mencarikan jodoh.

Di masa terkemudian pimpinan kampung disebut Serean.

Sanpai dengan masa VOC unit2 organisasi kampung tidak ada filial  kecuali era Majakatera, mereka di bawah Patih. Patih tandem (mitra kerja) Syahbandar.

Kalau di Jakarta kuasa adat dijabat Patih.

Patih selaku kuasa adat berhak membuat rayonisasi pemukiman, termasuk terhadap migran.

Tidak ada yang boleh memiliki tanah, melainkan  hak pakai saja.

Bekerja bersama untuk  kepentingan kampung istilahnya bukan gotong royong  tapi Rambate Rata, Hayu. Ini pengaruh bahasa Melani yang artinya Semua Sama, Mari.

(RS/AA)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website