Suarapapuanews, Jakarta– Presiden Jokowi masuk dalam urutan ke-13 dalam daftar tokoh Muslim paling berpengaruh se-dunia. Apresiasi terhadap ketokohan beliau diberikan oleh dunia internasional, dan menunjukkan bahwa Bapak Jokowi memiliki posisi penting di dunia. Masyarakat Indonesia sangat bangga karena memiliki presiden yang sangat cakap dan memiliki pengaruh besar.
Indonesia bersatus sebagai negara berkembang tetapi tidak membuat posisi negeri ini jadi kecil, di mata dunia internasional. Buktinya Presiden Jokowi sangat dihormati di luar negeri. Bahkan beliau kembali masuk dalam daftar tokoh muslim paling berpengaruh se-dunia di urutan ke-13. Pihak yang memberikan apresasi ini adalah The Muslim 500.
The Muslim 500 adalah survey yang rutin merilis siapa tokoh Muslim berpengaruh di dunia setiap tahun. Survey ini dibentuk oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center, yang berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thoughts yang berbasis di Amman, Yordania.
Dengan masuknya Presiden Jokowi ke daftar tokoh muslim berpengaruh sedunia, menunjukkan kapabilitas beliau sebagai seorang pemimpin. Penyebabnya karena beliau tahun lalu juga masuk dalam daftar ini, dan berarti beliau dipandang positif oleh dunia internasional.
Presiden Jokowi menunjukkan bahwa beliau memiliki kinerja yang baik, tak hanya di level nasional tetapi juga di level internasional. Bisa jadi The Muslim 500 memasukkan beliau ke daftar Muslim berpengaruh sedunia karena beliau menentang peristiwa berdarah yang ada di Jalur Gaza, Palestina. Selain itu, beliau berusaha mendamaikan konflik di Eropa Timur, dan menjadi juru damai.
Penghargaan dari The Muslim 500 sangat positif dan valid. Apalagi The Muslim 500 adalah award yang sudah ada sejak tahun 2009 lalu. Sudah jelas bahwa penghargaan ini bukan abal-abal.
Banyak tokoh dunia yang juga masuk dalam The Muslim 500, di antaranya Recep Tayyib Erdogan, pemimpin Turki. Juga ada Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, pemimpin di Arab Saudi. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi dianggap setara dengan pemimpin-pemimpin sedunia.
Rumadi Ahmad, Tenaga Ahli Utama dari Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan bahwa masuknya Presiden Jokowi dalam daftar The Muslim 500 menjadi bukti bahwa kiprah dan kepeloporan muslim Indonesia diakui dunia. Presiden Jokowi dipandang sebagai pemimpin Islam yang perannya cukup mempengaruhi citra muslim Indonesia. Beliau berhasil membawa Indonesia sebagai negara mayoritas muslim yang moderat.
Presiden Jokowi diberi apresiasi yang sangat baik dan mencitrakan positif Indonesia sebagai negara yang moderat dan pluralis. Hal ini patut dipuji karena memang beliau mengajarkan moderasi beragama dan tidak ekstrim (kanan maupun kiri). Dengan menggunakan sistem yang moderat maka umat dilindungi untuk beribadah dan tidak dipaksa untuk melakukannya secara berlebihan.
Indonesia menjadi negara yang moderat dan pluralis dan rakyatnya saling menghormati satu sama lain. Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, beliau mengobarkan semangat pluralisme, yang dimulai di era mantan Presiden Abdurrahman Wahid (almarhum Gus Dur). Indonesia berhasil tumbuh menjadi negara yang demokratis dan rakyatnya menjunjung tinggi toleransi.
Dengan pluralisme dan toleransi maka Indonesia berhasil menjadi negara yang ramah bagi semua orang. Toleransi menjadi kunci perdamaian di negeri ini, dan perdamaian menyatukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa. Presiden Jokowi berhasil merangkul rakyat dari segala etnis dan keyakinan.
Penghargaan dari The Muslim 500 ini amat baik karena meningkatkan kepercayaan dunia internasional, terutama para investor asing. Mereka yakin bahwa Indonesia aman sebagai tempat untuk menanamkan modal, karena presidennya diakui oleh dunia internasional. Berarti Indonesia dipuji oleh banyak negara dan merupakan tempat yang asyik.
Investor asing, terutama dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, juga makin yakin untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Mereka mau masuk ke negeri ini karena Presiden Jokowi masuk ke dalam daftar The Muslim 500, bersama dengan Raja Salman yang sangat mereka hormati. Posisi Presiden Jokowi seimbang dengan sang Raja dan sama-sama dihargai.
Selain itu, negara-negara barat juga yakin untuk berinvestasi di Indonesia karena Presiden Jokowi dianggap berhasil dalam memimpin negara yang moderat dan pluralis. Mereka akan merasa aman karena walau memiliki keyakinan yang berbeda, akan tetap dilindungi oleh pemerintah. Indonesia menghargai warga negaranya dan warga negara asing, walau keyakinannya tidak sama, karena berprinsip pluralisme.
Jika banyak investor yang masuk Indonesia maka akan sangat bagus, karena dana investasi bisa diputar dan dipakai untuk mengatasi dampak pandemi covid-19 di negeri ini. Akan terbentuk efek domino positif, di mana penghargaan yang diterima oleh Presiden Jokowi membuat kepercayaan dunia internasional naik, para investor masuk, dan akhirnya Indonesia terbebas dari ancaman resesi global akibat ganasnya pandemi.
Penghargaan dari The Muslim 500 untuk Presiden Jokowi merupakan apresiasi dari pihak luar dan sangat baik, karena meningkatkan prestise Indonesia di mata dunia internasional. Presiden Jokowi berhasil menjadi juru damai dan memimpin negeri ini dengan moderat dan pluralis.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers
(AD/AA)