Suarapapuanews, Jakarta– Sebuah komitmen besar telah diucapkan oleh pihak Jepang dalam rangka menanamkan investasi di indonesia bahkan hingga senilai Rp 85 Triliun. Hal tersebut membuat kunjungan kerja dari Presiden Jokowi kembali berhasil.
Kunjungan kerja yang telah dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo ke China, Jepang dan juga Korea Selatan ternyata memang terus membuahkan hasil yang sangat positif bagi perekonomian Tanah Air dan juga demi kebermanfaatan kedua belah pihak negara.
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan pers yang dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Menteri Retno Marsudi menyatakan bahwa latar belakang kunjungan yang dilakukan tersebut adalah lantaran memang ketiga negara itu merupakan mitra yang sangat strategis bagi Indonesia, khususnya di bidang ekonomi. Bukan hanya itu, namun Menlu juga menambahkan bahwa ketiganya juga menjadi mitra strategis bagi ASEAN juga.
Lebih lanjut, Menteri Retno pun menjelaskan bahwa terdapat fokus yang dilakukan dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi, yakni dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi, terlebih memang pada ranah perdagangan dan juga investasi. Dalam kunjungan tersebut, Presiden RI ketujuh itu akan langsung bertemu dengan para pimpinan negara demi membahas langkah dan strategi bilateral selanjutnya, termasuk juga beliau mengadakan pertemuan langsung dengan kalangan bisnis.
Setelah dikabarkan bahwa kunjungan di China ternyata menghasilkan komitmen dari Negeri Tirai Bambu tersebut untuk memperkuat perdagangan pada sektor CPO dan juga akan memprioritaskan impor pada sektor pertanian dari Indonesia, ternyata kunjungan kerja yang telah dilakukan Presiden Jokowi di Jepang juga membuahkan hasil.
Hasilnya adalah terkait dengan komitmen dari Negeri Sakura untuk melakukan investasi dari perusahaan mereka. Investasi tersebut secara spesifik adalah komitmen investasi hingga sebesar 5,7 miliar US Dollar atau jika dirupiahkan akan menjadi sekitar Rp 85 triliun yang berasal dari sepuluh perusahaan Jepang.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan beberapa perusahaan besar dari Negeri Sakura tersebut turut menanamkan modalnya mulai dari Toyota, Mitsubishi, Sharp, Sojitz, Denso hingga Inpex. Komitmen yang mereka berikan diungkapkan langsung tatkala Presiden Jokowi datang dalam forum The Japan CEO Meeting 2022.
Dalam rangka menerima dan menyambut komitmen baik investasi dari Jepang tersebut, Presiden RI tersebut kemudian juga menyampaikan komitmennya bahwa akan terus menciptakan suatu iklim usaha yang sangatlah kondusif dan tentunya ramah bagi para pelaku usaha. Sebenarnya upaya ini juga sekarang juga masih terus berlanjut dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
Pada rilis pers yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM), Presiden Jokowi mengharapkan bahwa supaya Jepang akan semakin aktif lagi dalam rangka meningkatkan investasinya di Indonesia. Bagaimana tidak, pasalnya jika investasi terus ditingkatkan maka akan banyak pihak yang merasakan keuntungan mulai dari perusahaan-perusahaan Nasional bahkan juga para UMKM sehingga pasti akan mampu menggerakkan roda perekonomian Bangsa ini.
Maka dari itu, Presiden Jokowi langsung menugaskan pihak Menteri Investasi untuk melakukan pengawalan secara baik mulai dari rencana investasi, entah investasi yang baru dan juga tindakan perluasan atau ekspansi. Mengenai arahan langsung yang telah dimandatkan oleh Presiden tersebut, Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa dirinya sudah sangat siap dalam melakukan pengawalan investasi seperti pada arahan, terutama investasi dari Jepang.
Bukan hanya itu, namun Menteri Bahlil juga memiliki harapan supaya investasi yang dilakukan oleh perusahaan dari Negeri Sakura itu bisa bernar-benar berjalan dengan lancar serta mampu beriringan dengan perusaha di Indonesia secara harmonis supaya terjadi keuntngan yang mampu menguntungkan semua pihak.
Menteri Investasi juga memberikan apresiasi tingginya terdahap kehadiran para CEO dan juga pimpinan perusahaan besar di Jepang serta bagaimana komitmen mereka untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Ternyata investasi yang akan dilakukan tersebut diproyeksikan akan memiliki dampak yang sangat positif bagi ketahanan perekonomian ke depannya, lantaran memang saat ini ekonomi dunia tengah dilanda dengan ancaman inflasi serta resesi yang terus menghantui, sehingga memang sangat dibutuhkan ketahanan kuat untuk menghadapi segala macam ancaman tersebut terutama dalam ketahanan rantai pasok bagi seluruh masyarakat di kedua negara.
Sementara itu, Kementerian Investasi/BKPM memberikan catatan mengenai realisasi investasi yang sejauh ini telah dilakukan oleh Jepang kepada Indonesia, yakni hanya pada tahun 2017 hingga pada semester pertama tahun 2022 ini sudah mencapai sebesar 20,86 miliar US Dollar dan menjadikan Jepang sebagai negara peringkat kedua terbesar dalam hal investasi di Nusantara.
Perlu diketahui bahwa investasi yang dilakukan oleh Jepang adalah kebanyakan didominasi pada sektor listrik, air dan juga gas dengan besaran hingga 7,48 miliar US Dollar, kemudian diikuti oleh sektor kendaraan bermotor dan juga alat transportasi hingga senilai 3,59 miliar US Dollar dan pada sektor perumahan, kawasan industri serta perkantoran dengan nilai hinga 2,44 miliar US Dollar.
Dengan segala upaya untuk bisa menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan juga mendukung para investor, maka tak heran perusahaan-perusahaan besar di Jepang langsung memberikan komitmen mereka untuk menanamkan investasi di Indonesia bahkan mencapai Rp 85 tirilun.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
(SA/AA)