ayo buat website

Mengapresiasi Pemerataan Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah di NTT

Suara Papua - Wednesday, 27 July 2022 - 20:21 WITA
Mengapresiasi Pemerataan Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah di NTT
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Suarapapuanews, Jakarta– Pemerintah telah melakukan pembangunan infrastruktur di NTT demi upaya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Hal tersebut sangat menguntungkan masyarakat setempat karena akan menambah roda perekonomian mereka selaku UMKM, juga termasuk beberapa akses ke air bersih dan listrik sehingga sangat patut untuk diberikan apresiasi.

Salah satu nawacita yang memang dijanjikan oleh Presiden Jokowi adalah menjamin adanya pembangunan yang merata di seluruh Indonesia sehingga tidak hanya terpusat di Tanah Jawa saja atau Jawasentris, melainkan benar-benar semua pelosok Indonesia mampu untuk terjamah pembangunan serta fasilitas secara layak.

Baru-baru ini, Presiden Jokowi mengunjungi langsung Labuan Bajo dalam agendanya untuk melakukan peresmian pada beberapa infrastruktur yang ada di sana. Terdapat tidak sedikit proyek pembangunan yang dilakukan, mulai dari peningkatan dari fasilitas pendukung yang terdapat di Pariwisata Loh Buaya, termasuk juga di Pulau Rinca yang menjadi salah satu bagian dari Taman Nasional Komodo serta pengerjaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Pantai Marina Bukit Pramuka.

Turut menghadiri kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di NTT, Sugeng Rochadi selaku Direktur Utama Brantas Abipraya menyatakan bahwa setelah diselesaikannya dua pekerjaan proyek infrastruktur itu, pihaknya menunjukkan komitmen untuk benar-benar mendukung pembangunan sarana dan juga prasarana, yang mana tentunya sebagai upaya untuk bisa meningkatkan pariwisata destinasi super prioritas sehingga wajah dari Labuan Bajo menjadi jauh lebih cantik nantinya.

Perlu diketahui pula bahwa sejauh ini pihak Abipraya telah melaksanakan banyak pembangunan penataan ulang seperti pembangunan loket, penginapan ranger dan tour guide yang juga dilengkapi dengan pos penelitian serta pemantauan habitat komodo supaya reservasi salah satu binatang purba yang asli berasal dari Indonesia tersebut bisa terus berlangsung dengan baik. Telah dirampungkan pula pembangunan penginapan resort, pekerjaan Museum Komodo, termasuk cafe dan juga pusat souvenir, termasuk juga bangunan kantor dan tempat ibadah, gazebo hingga untuk kebutuhan medis berupa bangunan klinik dan tak lupa terdapat eksterior bangunan pusat informasi.

Lebih lanjut, untuk menjawab serangkaian pertanyaan dari para pihak yang pro lingkungan karena khawatir akan adanya keterancaman pada habitat komodo, maka pihak Brantas Abipraya menegaskan bahwa proses pembangunan sarana dan prasarana yang terjadi di sana sama sekali tidak merusak atau mengganggu habitat komodo. Selain itu hal tersebut juga merupakan sebagai upaya untuk melindungi Taman Nasional Komodo yang memang sudah dimasukkan dalam World Heritage Site UNESCO sehingga memiliki legalitas berupa Outstanding Universal Value (OUV).

Mengenai penataan yang ada pada kawasan Marina-Labuan Bajo, Brantas Abipraya juga menyulapnya menjadi secantik mungkin bahkan dengan dilengkapi fasilitas kelas dunia namun juga dengan tetap memperhatikan keberlanjutan dan juga aspek lingkungan yang terus terjaga.

Terkait dengan upaya keberlanjutan dan juga tetap mampu menjaga lingkungan, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah membangun Sistem Pengelolaan Sampah (SPS) di Labuan Bajo, NTT. Pembangunan SPS itu selain akan meningkatkan kualitas pelayanan di sana, namun tentu juga akan membantu sebagai daya tarik wisatawan karena menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, bahwa suatu tempat pariwisata tentunya akan menjadi sangat nyaman apabila kebersihannya mampu terjaga dengan baik termasuk sanitasi dan juga air bersih.

Menteri Basuki juga menyatakan bahwa kebiasaan baru dari seluruh masyarakat Labuan Bajo untuk mulai lebih sadar akan kebersihan lingkungan juga harus terus dikawal serta didampingi. Untuk itu pihak Kementerian PUPR juga secara kolaboratif menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan juga Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat supaya lingkungan tetap terjaga.

Mengenai upaya untuk aktif serta menjaga kebersihan lingkungan di kawasan parisiwata, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah khususnya Kementerian PUPR. Menurutnya sejauh ini Pemerintah benar-benar menunjukkan komitmennya untuk bisa melakukan pemerataan pembangunan bahkan di semua wilayah di Indonesia, khususnya di NTT, Labuan Bajo. Selain itu baginya, hal yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR sangatlah membantu karena habitat konservasi yang terdapat di sana menjadi jauh lebih terjaga dan terawat.

Dirut Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi berharap setelah terjadinya pembangunan yang ada di kawasan tersebut, maka nanti akan mampu untuk menjadi daya tarik baru sehingga mendatangkan banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut tentunya akan menjadi keuntungan bagi kebangkitan roda perekonomian di Tanah Air. Selain itu, juga akan terdapat banyak aktifitas seni hingga promosi UMKM yang tentunya mampu membantu perkembangan perekonomian masyarakat setempat sendiri.

Di sisi lain, telah terjadi pula peresmian yang dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi terkait pembangunan infrastuktur berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II di Manggarai Barat, NTT. Dalam keterangannya, Presiden menyatakan bahwa harus ada pula integrasi lebih lanjut dari penataan kawasan termasuk ketersediaan listrik dan air supaya semuanya bisa menjadi terpadu hingga beragam kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara layak.

Maka tak henti – hentinya apresiasi memang sangat layak untuk diberikan kepada Pemerintah, khususnya pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo lantaran terus berupaya untuk menjamin pembangunan yang merata di seluruh pelosok Indonesia dan tidak hanya berpusat di Jawa saja, termasuk salah satunya yang terjadi di NTT karena nyatanya akan sangat banyak menguntungkan masyarakat disana sendiri termasuk pemenuhan listrik, air bersih hingga perekonomian akan terbantu lewat UMKM.

 

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini

(AH/AA)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website