Suarapapuanews, Jayapura-– Kabar duka kembali muncul ke tanah air, 10 orang warga sipil di Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan Tengah di serang kelompok kriminal Teroris Bersenjata.
Dikabarkan 9 dari 10 orang yang diserang secara brutal tersebut meninggal dunia. Hal ini dikonfirmasi oleh Polda Papua, melalui Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K.
Penyerangan terhadap 10 warga sipil ini dilakukan 16 Juli 2022 pukul 09.15 WIT di kampung Nogoloit.
Mendengar hal tersebut, Steve Mara Tokoh Muda Papua mengecam tindakan keji yang dilakukan KKB terhadap warga sipil.
“Saya Mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Kelompok ini menamakan diri mereka tentara pembebasan yang menginginkan kemerdekaan, saya tekankan disini, Tidak ada kemerdekaan dengan Pertumpahan darah apalagi korbannya warga sipil tidak bersalah”.
Lanjutnya, Kelompok ini tidak bisa ditolerir lagi, Pangdam XVII/Cendrawasih dan Kapolda Papua segera lakukan pengejaran dan ditindak dengan tegas. Jangan lagi gunakan pendekatan teritorial untuk kelompok ini.
Kita orang Papua ini dikenal penuh kasih dan tidak punya budaya bunuh orang sembarang begini, kelompok ini stop pake nama orang Papua untuk bunuh warga sipil di Papua, alam dan leluhur bangsa Papua menangis melihat tindakan keji ini.
Saya juga turut berduka cita dan bela sungkawa atas kejadian yang memakan korban ini, semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan.
(CA/AA)