Suarapapuanews, Jakarta– Tak hanya kekayaan sumber daya alam saja yang bisa menarik minat investor untuk datang ke Indonesia, tetapi penyelenggaraan event internasional seperti MotoGP dan sejumlah event dunia lainnya rupanya juga mampu mendatangkan banyak Investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Indonesia saat ini telah banyak mendapat kepercayaan internasional untuk menyelenggarakan event internasional dan terbukti mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Di Kabupaten Lombok tengah misalnya, Pada 2022 saja tercatat ada 630 izin investasi yang masuk ke Lombok Tengah. Investasi terbanyak di kawasan tersebut ada di sektor jasa dan akomodasi terutama perhotelan serta penginapan. Dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp 2,3 triliun.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H.M Nursiah, S.Sos.M.Si., dalam kesempatan menerima kunjungan rombongan Wakil Bupati Brebes, Jawa Tengah di kantor Bupati Lombok Tengah pada senin 27 Juni 2022 mengaku, dampak langsung pagelaran MotoGP yang digelar di sirkuit internasional Mandalika, utamanya dalam hal pendapatan asli daerah (PAD) belum cukup signifikan.
Di mana dari event MotoGp yang baru lalu, pendapatan yang diperoleh Lombok Tengah baru sekitar Rp 12,6 Miliar. Sementara dari event World Superbike (WSBK) jauh di bawah itu. Tapi di balik itu, dampak tidak langsungnya yang besar. Karena pagelaran skala internasional tersebut bisa menarik minat pengusaha untuk berinvestasi di Lombok, baik itu pengusaha lokal, nasional hingga internasional.
Banyaknya kegiatan investasi yang masuk, tentu saja hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Lapangan pekerjaan akan semakin banyak. Masyarakat pun juga bisa mendapat keuntungan dari kegiatan investasi tersebut.
Dengan semakin banyak investasi yang masuk kegiatan ekonomi akan semakin meningkat. Bagi pemerintah daerah, kegiatan investasi tersebut juga akan mendatangkan potensi-potensi pendapatan asli daerah, berupa pajak dan retribusi daerah. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia harus bisa menunjukkan potensinya di kancah internasional. Dengan memiliki kualitas, daya saing serta mampu menembus ke dalam rantai nasional maupun global.
Pada kesempatan berbeda, Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan bahwa sebanyak 240 pelaku UMKM dinyatakan lulus kurasi untuk berjualan dalam kegiatan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok.
Sedangkan dari ratusan produk hasil UMKM yang mengikuti kurasi tersebut, sebanyak 375 produk UMKM Lombok Tengah bisa dipasarkan dalam ajang balap motor kelas dunia tersebut. Artinya satu pelaku UMKM memiliki produk lebih dari satu untuk bisa dipajang di stand MotoGP Mandalika.
Kabupaten Lombok Tengah juga telah menjadi pusat perhatian dengan adanya keberadaan Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP. Untuk itulah, pemerintah daerah sejak jauh hari sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan agar masyarakat menjadi bagian aktif dalam membangun daerah ini. Oleh sebab itu, salah satu hal yang paling konkret yang dilakukan yakni dengan melibatkan UMKM untuk ambil bagian dalam perhelatan MotoGP mendatang.
Sementara itu, untuk mendukung perluasan pasar produk UMKM di Ajang MotoGP Mandalika serta mempermudah mengenalkan produk-produk UMKM, KemenkopUKM meluncurkan katalog yang akan memberikan informasi tentang jenis, harga produk, kontak, media sosial dan marketplace dari UKM unggulan. Katalog tersebut nantinya akan dilengkapi dengan QR Code yang mempermudah calon pembeli dalam mengakses informasi mengenai produk yang dipamerkan.
Nantinya QR Code juga akan disediakan dalam bentuk standing banner dan stiker di beberapa lokasi, di antaranya Pelabuhan Bangsal, Eks Bandara Selaparang, Taman Sengkareang, Islamic Center, Pelabuhan Gili mas, Bandara BIZAM, Eks BLK Internasional, RS Mandalika, Parkir Timur, Parkir Barat, Kuta Beach Mandalika, Pasar Senggigi, STIP-BRIDA, serta lokasi dalam sirkuit.
Keberadaan sirkuit Mandalika telah terbukti membuat perekonomian masyarakat yang tinggal di Lombok mengalami peningkatan. Para investor yang menanamkan modalnya serta para pengusaha yang membuka usahanya telah mampu mengurangi angka pengangguran.
Hal ini menjadi bukti bahwa event skala internasional mampu menjadi daya tarik investasi, event internasional ini tentu saja akan diliput oleh berbagai media internasional, sehingga bukan tidak mungkin Lombok akan menjadi kawasan yang maju dan patut diperhitungkan di kancah internasional. Hal ini juga bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain jika ingin mendatangkan banyak investor.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
(SA/AA)