Jakarta, suarapapuanews– Saat ini Polri sedang melakukan penelusuran terkait pendanaan ormas Khilafatul Muslimin. Berdasarkan temuan yang dilakukan Polri, penggalangan dana yang dilakukan oleh Khilafatul Muslimin dilakukan melalui kotak amal.
Penulis sangat mengapresiasi terhadap langkah yang dilakukan oleh aparat penegak hukum karena sudah bergerak cepat untuk menelusuri sumber pendanaan ormas tersebut setelah dilakukan penangkapan terhadap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja.
Berdasarkan berita yang penulis baca, Polri masih menelusuri terkait sumber dana dari luar, apakah ada sumber dana lainnya yang mendukung untuk kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin. Polri juga masih melakukan pemeriksaan intensif kepada Abdul Qadir Hasan Baraja, selaku pimpinan tertinggi ormas Khilafatul Muslimin.
Dari sudut pandang penulis, pemeriksaan kepada pimpinan Khilafatul Muslimin tersebut harus ditelusuri lebih lanjut terkait sumber-sumber pendanaan ormas mereka. Berdasarkan berita yang penulis baca sebelumnya, Hasan Baraja memiliki kedekatan dengan beberapa kelompok yang tergolong radikal. Ada kemungkinan kelompok-kelompok radikal ini turut membantu dalam pendanaan ormas Khilafatul Muslimin tersebut.
Oleh karena itu, penulis juga menyarankan agar dilakukan penulusuran lebih lanjut terkait kelompok-kelompok radikal yang pernah berhubungan dengan Hasan Baraja, barangkali akan terkuak darimana sumber dana besar yang mereka dapatkan untuk menjalankan aksi mereka.
Selain pernah berhubungan dengan kelompok radikal, Hasan Baraja pernah mengajak masyarakat untuk menegakkan sistem khilafah yang mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan makar. Hasan Baraja juga menyebarkan faham mengenai sistem khilafah yang sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila dibawah bendera Khilafatul Muslimin.
Penulis juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang mengetahui tentang ormas Khilafatul Muslimin tersebut agar dapat menghindari untuk bergabung kedalam ormas tersebut, karena sudah jelas mereka membawa ideologi selain Pancasila untuk merubah ideologi bangsa ini.
Penulis berharap, masyarakat tetap waspada terhadap kehadiran ormas-ormas yang mirip seperti Khilafatul Muslimin tersebut karena sejatinya mereka dapat membahayakan keutuhan bangsa kita dengan menyebarkan faham mengenai sistem khilafah yang sangat bertolak belakang dengan ideologi negara kita, yaitu Pancasila.
*Penulis adalah kontributor Paramadina Institute
(DAW/AA)