Jakarta, suarapapuanews– Mantan perdana Menteri Inggris Tony Blair menegaskan akan mendukung proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan juga membantu mempromosikan ke para investor mancanegara. Kepercayaan tokoh penting dunia ini membuktikan bahwa relokasi IKN memiliki prospek yan cerah.
Proyek pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur sempat ditolak oleh LSM karena dinilai terlalu ambisius dan juga tidak mengakomodasi warga lokal. Namun nyatanya hal tersebut justru merupakan penilaian yang salah. Pasalnya Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair sendiri mengaku kalau dirinya sudah siap untuk mempromosikan IKN ini hingga ke Internasional.
Ajang promosi yang hendak dibuat oleh Tony Blair tersebut terutama kepada para investor yang berasal dari berbagai macam negara. Tentunya bukan tanpa alasan proyek IKN Nusantara ini sangat didukung oleh orang sekelas Tony Blair. Pasalnya memang sudah tidak bisa diragukan lagi bahwa reputasi baik selalu dibuat oleh Presiden Joko Widodo dan juga Indonesia di kancah dunia.
Dengan berbekal reputasi baik tersebut, tentu kesempatan tidak akan dibuang dengan sia-sia oleh berbagai pihak termasuk Tony Blair supaya pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus mengalami peningkatan terutama setelah dilanda oleh pandemi Covid-19. Lebih lanjut, mantan PM Inggris tersebut juga mengaku bahwa ternyata beberapa pihak dari kalangan internasional sudah menyatakan diri untuk ingin berpartisipasi dalam mendukung proyek IKN Nusantara ini juga.
Beberapa diantara para pihak Internasional tersebut mengaku sangat tertarik pada sektor pendidikan, kesehatan dan juga industri yang semuanya akan digarap di IKN nantinya. Salah satu hal yang sangat penting bagi Tony Blair supaya proyek IKN Nusantara ini mampu untuk menarik minat para investor bahkan dari berbagai negara sekalipun, adalah harus ada sebuah strategi komunikasi yang baik.
Pemerintah sangat antusias menyambut rencana tersebut karena menjadi peluang emas untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional. Kepala Otorita Bambang Susantono menyatakan bahwa sudah ada jadwal pertemuan lanjutan dengan Tony Blair yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan September 2022 mendatang untuk membahas beberapa hal lebih lanjut mengenai proyek IKN Nusantara ini. Salah satu hal tersebut adalah bahasan tentang langkah-langkah strategis ke depan mengenai persiapan dan juga pelaksanaan pembangunan IKN dan yang terutama adalah mengenai strategi investasi asing.
Diketahui sebelumnya bahwa Tony Blair sendiri merupakan sosok yang cukup aktif untuk melakukan kajian dan bahkan memberikan perhatian khusus mengenai Indonesia. Seluruhnya dia laksanakan dalam lembaga miliknya yang bernama Tony Blair Institue (TBI) for Global Change. Tidak hanya itu, sosok lelaki kelahiran 1953 ini juga merupakan orang yang memiliki hubungan baik dengan para investor.
Sementara itu, di sisi lain sebagaimana uraian Bambang Susantono bahwa pihak Otorita Ibu Kota Nusantara sendiri pada saat ini tengah terus mengembangkan sebuah masterplan Nusantara yang hendak memanfaatkan teknologi mutakhir. Fokus utamanya adalah pada inovasi dan juga penciptaan sebuah ekosistem yang tentunya bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan juga menjadi contoh model baru bagi pengelolaan kota masa depan.
Dalam pertemuannya bersama dengan Blair, Kepala OIKN juga sempat menjelaskan bagaimana konsep One Map, One Plan, One Policy (1MPP) yang merupakan bentuk dari perencanaan pembangunan IKN yang terintegrasi sehingga seluruh perencanaan dari aktivitas kementerian atau lembaga bisa dikonsolidasikan hanya melalui satu jalur saja.
Dengan dukungan yang sudah ditegaskan secara langsung oleh Tony Blair serta beberapa kemungkinan ketertarikan investor Internasional di beberapa sektor diharapkan dapat membangun optimisme investor lain untuk bergabung dalam membangun IKN Nusantara. Dengan banyaknya investor asing maka diharapkan IKN dapat segera terwujud dan kemajuan negara dapat segera terealisasi.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara
(AM/AA)