Jakarta, suarapapuanews– Masyarakat mengapresiasi pemekaran wilayah di Papua karena mereka telah memperjuangkannya selama beberapa tahun. Dengan adanya pemekaran wilayah maka diharap akan lebih banyak terjadi kemajuan di Papua.
Pemekaran wilayah akhirnya dikabulkan oleh pemerintah ketika akhirnya ada 3 provinsi baru di Papua, yakni provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan Tengah, dan Papua Selatan. Pembentukan provinsi ini sesuai dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai pemekaran wilayah Papua.
Provinsi Papua Tengah (Meepago) memiliki ibu kota Timika yang terletak di Kabupaten Mimika. Provinsi Papua Pegunungan Tengah (Lapago) memiliki ibu kota Wamena. Sedangkan Provinsi Papua Selatan (Ha Anim) memiliki ibu kota Merauke. Dengan demikian total 5 provinsi yang ada di Papua.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Watipo, yang juga putra asli Papua, menyatakan bahwa pemekaran wilayah Papua bisa membawa dampak yang baik. Ia berharap ada badan otoritas sebagai pengawal semua proses pembangunan di Papua. Dalam artian, proses modernisasi dan pembangunan di Bumi Cendrawasih ketika ada pemekaran wilayah butuh waktu yang tidak sebentar sehingga butuh pengawasan yang tegas dan teliti.
Masyarakat mengapresiasi pemekaran wilayah Papua karena memang wilayah tersebut terlalu luas (lebih dari 312.000 km2) jika hanya ada dua provinsi (Papua dan Papua Barat). Namun jika ada lima provinsi tentu ada lima ibu kota, sehingga untuk mengurus administrasi dan kelengkapan surat-surat akan lebih dekat, serta menghemat ongkos transportasi.
Pemekaran wilayah amat didukung rakyat Papua karena jika ada banyak provinsi baru maka ada banyak pembangunan yang terjadi, mulai dari jalan raya, jembatan, sekolah, dan lain lain. Dana APBD dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kelancaran kehidupan masyarakat. Di Papua akan makin maju dan tidak akan ketinggalan jauh dengan daerah lain di Indonesia.
Masyarakat juga mengapresiasi pemekaran wilayah Papua karena ada pemerataan pembanguna, sehingga modernisasi tidak hanya terjadi di Jayapura, Merauke, Mimika, atau wilayah penting lain. Namun pembangunan juga merata sampai ke Yahukimo, Yalimo, Intan Jaya, dan seluruh daerah di Bumi Cendrawasih sampai ke pelosok.
Pemekaran wilayah tidak ada yang menentang sama sekali karena seluruh warga baik yang asli maupun pendatang mendukung program ini. Mereka sadar bahwa penambahan provinsi akan membawa banyak efek positif bagi Papua. Dampaknya adalah kehidupan makin modern dan tidak akan ada masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Masyarakat baik yang ada di Papua maupun luar Papua mendukung pemekaran wilayah. Mereka bersyukur karena akhirnya ada 3 provinsi baru di Bumi Cendrawasih yakni provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Tengah. Dengan pemekaran wilayah maka diharap kehidupan rakyat di sana akan makin maju.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bali
(AJ/AA)